Page 172 - TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA
P. 172

TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA


                kesadaran dan oada akhirnya untuk menumbuhkan rasa nasionalisme
                para pembacanya.

                2.16. Pengajaran dan Pendidikan

                       Muhammad Yamin sangat peduli dengan pendidikan nasional.
                Dia menekankan bahwa di suatu negara Indonesia merdeka, undang-
                undang  kewajiban  belajar  atau  peraturan  lain  mutlak  diperlukan.
                Untuk  itu,  Yamin  menyampaikan  usulan  tentang  pendidikan,  di
                antaranya  yang  terpenting  adalah  tentang  garis-garis  besar
                pendidikan  dan  pengajaran.  Menurutnya,  pendidikan  harus
                didasarkan  pada  pengajaran  yang  bersendikan  agama  dan
                kebudayaan  bangsa  serta  menuju  kearah  keselamatan  dan
                kebahagiaan  Indonesia.  Pendidikan  perlu  diarahkan  untuk
                mendukung  adanya  kebudayaan  bangsa  yang  timbul  sebagai  buah
                usaha  budidaya  rakyat  seluruhnya,  sehingga  pendirian  lembaga-
                lembaga  pendidikan  harus  diperluas  dengan  melibatkan  warga
                masyarakat  untuk  mendirikan  sekolah-sekolah partikelir.  Sementara
                untuk masyarakat yang tidak mampu, menurut Yamin, perlu diadakan
                pembebasan uang belajar.
                       Pemikiran    kedua    adalah    tentang   susunan    sekolah.
                Menurutnya,  susunan  sekolah  diatur  dari  tingkatan  Sekolah  Rakyat
                sampai  tingkatan  Sekolah  Menengah  Tinggi,  dan  diadakan  sekolah
                pengetahuan  umum  dan  sekolah  kepandaian  khusus.  Untuk
                mewadahi  siswa  yang  orangtuanya  tidak  mampu,  maka  di  tiap
                Sekolah  Rakyat  diadakan  kelas  sambungan,  yaitu  kelas  masyarakat
                untuk  mengajarkan  permulaan  kepandaian  khusus  yang  sesuai
                dengan  alam  dan  masyarakat  ditempat  kedudukan  sekolah  masing-
                masing.  Melihat  perkembangan  siswa  yang  ada  maka  di  sekolah
                menengah dan tinggi, maka sekolah menengah dibagi menjadi bagian
                A  (dari  Alam)  dan  bagian  B  (dari  Budaya),  untuk  menyesuaikan
                pengajaran dengan pembawaan anak-anak murid.
                       Selain  itu,  untuk  mendapatkan  tenaga-tenaga  yang  terampil
                perlu  didirikan  pula  sekolah  kepandaian  antara  lain  sekolah
                pertanian,  pertukangan,  teknik,  musik,  kesehatan,  perikanan,  dan
                yang  tidak  kalah  pentingnya  adalah  bahwa  untuk  perluasan
                pendidikan maka perlu didirikan sekolah-sekolah untuk mendidik



                160
   167   168   169   170   171   172   173   174   175   176   177