Page 176 - TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA
P. 176

TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA




                21
                  Ibid., hlm: 39.
                22
                  Ibid., hlm: 40
                23
                  Dr.  Soetomo  merupakan  salah  satu  pendiri  Budi  Utomo  pada  tahun  1908.  Ia
                   merupakan ketua pertama dalam perhimpunan tersebut. Ia merupakan lulusan
                   sekolah kedokteran Belanda di Jakarta, STOVIA. Selanjutnya Soetomo banyak
                   dikenal melalui organisasi yang dipimpinnya, diantaranya adalah Indonesische
                   Studie club dan PBI.
                24
                  Dr.Soetomo. “Kongres Pendidikan Nasional”.dalam Achdiat K. Mihardja,
                   Polemik Kebudayaan, hlm: 45-46.
                25
                  Sutan Takdir Alisjahbana, “Sekali lagi Semboyan yang Tegas”, dalam Achdiat K.
                   Mihardja, Polemik Kebudayaan, hlm: 54-55
                26
                  Tjindarbumi merupakan salah satu tokoh lulusan STOVIA. Ia banyak
                   mencurahkan pemikirannya pada dunia jurnalistik. Ia juga sempat menjabat
                   selama beberapa tahun sebagai pemimpin redaksi Suara Umum di Surabaya.
                27
                  Tjindarbumi, “Mencari Perbandingaan (Verhouding)”, dalam Achdiat K.
                   Mihardja, Polemik Kebudayaan, hlm: 57.
                28
                  Ibid., hlm: 56.
                29
                  Ibid., hlm: 57-58.
                30
                  Sutan Takdir Alisjahbana, “Didikan Barat dan Didikan Pesantren Menuju
                   Masyarakat yang Dinamis”, dalam Achdiat K. Mihardja, Polemik Kebudayaan,
                   hlm: 63-64.
                31
                  Ibid., hlm: 65.
                32
                  Dr. Soetomo, “Perbedaan Pandangan Hidup (Levenvisie)”, dalam Achdiat K.
                   Mihardja, Polemik Kebudayaan, hlm: 72.
                33
                  Sutan Takdir Alisjahbana, “Kata Penutup Kepada Tuan Dr. Soetomo”, dalam
                   Achdiat K. Mihardja, Polemik Kebudayaan, hlm: 76.
                34
                  Adinegoro merupakan sarjana Jurnalistik lulusan Jerman. Ia menjabat sebagai
                   pimpinan redaksi harian Pewarta Deli, Medan. Ia juga pernah menjabat sebagai
                   Kepala Jawatan Penerangan Sumatera. Dan pernah juga menjadi salah satu
                   pimpinan redaksi mingguan Mimbar Indonesia.
                35
                  Lebih jauh lihat esai Adinegoro, “Kritik atas Kritik”, dalam Achdiat K. Mihardja,
                   Polemik Kebudayaan, hlm: 81-87.
                36
                  Sutan Takdir Alisjahbana, “Syntese Antara “Barat dan “Timur” Menjawab Tuan
                   Adinegoro, Jiwa di Belakang Teknik Barat, Jiwa Indonesia dan Jiwa Jepang,
                   Semboyan Lepas dari India”, dalam Achdiat K. Mihardja, Polemik Kebudayaan,
                   hlm: 91.
                37
                   Lebih lanjut lihat esai KH. Dewantara, “Pembaharuan Adab Opgedragen  Kepada
                   Tuan-tuan  STA.,  dr  Soetomo  dan  Sanusi  Pane”,  dalam  Achdiat  K.  Mihardja,
                   Polemik Kebudayaan, hlm: 115-118.
                38
                  Dr. M. Amir adalah salah seorang pelajar lulusan STOVIA. Pada tahun 1928 ia
                   mendapat gelar doctor obat-obatan dari Eropa. Ia juga banyak dikenal sebagai



                164
   171   172   173   174   175   176   177   178   179   180   181