Page 188 - TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA
P. 188
TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA
bermodal pengetahuan dan pengalaman selama menimba ilmu di
sekolah-sekolah Belanda, kalangan terpelajar tersebut berupaya
menarik pendidikan ke tengah arus perubahan sosial masyarakat.
Beberapa tokoh yang akan dijelaskan di bawah ini pada
gilirannya berupaya menjadikan pendidikan sebagai basis pergerakan
demi mencapai satu tujuan utama, mencerdaskan kehidupan bangsa.
Mereka adalah Ki Hajar Dewantara sebagai Bapak Pendidikan
Nasional yang pernah berjuang melalui Tawan Siswa yang
didirikannya. Tokoh berikutnya adalah Rahmah el-Yunusiah, yang
mendirikan lembaga pendidikan khusus untuk kaum perempuan,
yakni Diniyah Puteri Padang Panjang. Karena itu, Rahmah kerap kali
disebut sebagai “Kartini” untuk konteks masyarakat Minangkabau,
yang telah bekerja secara konkrit dalam usaha meningkatkan
pendidikan dan pada akhirnya staus sosial kaum perempuan. Tokoh
berikutnya yang dibahas di sini asalah Mohamad Sjafei. Dia adalah
seorang yang, seperti dua tokoh pertama yang disebut di atas,
mendedikasikan didirnya untuk bergerak di bidang pendidikan.
Setelah Ki Hajar Dewantara mendirikan Tamansiswa (1922), empat
tahun kemudian (1926), Mohamad Sjafei menyusul mendirikan
Indische Nationale School (INS) Kayutanam.
176