Page 191 - TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA
P. 191
TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA
usia 70 tahun. Suwardi adalah seorang putera keturunan bangsawan
sebagai cucu dari Sri Paku Alam III, anak dari Pangeran Suryaningrat,
putera sulung dari permaisuri dan Sri Paku Alam III. Sedangkan putera
kedua dari permaisuri dan Sri Paku Alam III adalah Pangeran
Sastraningrat, ayah dari RA Sutartinah yang kemudian dikenal dengan
16
nama Nyi Hajar Dewantara.
Sebagai keluarga ningrat, Ki Hajar termasuk beruntung karena
memperoleh kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang baik.
Pendidikan dasarnya ia peroleh dari sekolah rendah Belanda
(Europeesche Lagere School, ELS). Setelah itu ia melanjutkan ke
Sekolah Guru (Kweek School), tetapi sebelum sempat
menyelesaikannya, ia pindah STOVIA (School tot Opleiding van
Indische Arten). Namun di sekolah ini pun, ia tidak menyelesaikan
17
pendidikannya dikarenakan ayahnya mengalami kesulitan ekonomi.
Selama di Batavia (Jakarta) itulah ia mendapatkan
gemblengan mental dan jiwa yang mendalam. Setelah meninggalkan
STOVIA, ia lalu bekerja pada pabrik gula Kali Bogor di Banyumas dan
menjadi apoteker pada Rathkamp di Yogyakarta. Karena pekerjaan
yang bersifat rutin kurang cocok dengan jiwanya, ia lalu terjun ke
bidang jurnalistik, suatu bidang yang kelak memunculkan semangat
juangnya dalam bidang sosial politik mulai berkobar dan dimana
18
bakat jurnalistiknya berkembang pesat.
Saat masih bekerja di Apotek Rathkamp Yogyakarta, Ki Hajar
muda sudah aktif menulis di berbagai surat kabar. Media
perjuangannya mulai ia gagas lewat berbagai tulisan. Rumusan sikap
patriotiknya tersebar di berbagai media massa ternama waktu itu
seperti Sedya Tama, Midden Java, Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda,
19
De Express, Tjahaya Timoer, dan Poesara.
Pada 1908, saat berusia 19 tahun, Ki Hajar sudah aktif dalam
perjuangan pergerakan nasional. Ia aktif di Budi Utomo dalam visi
propaganda. Pada 1911, ia menjadi anggota redaksi harian De
Express Bandung yang dipimpin Douwes Dekker dan
Ciptomangunkusumo. Tanggal 6 September 1912, bersama dengan
179