Page 196 - TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA
P. 196
TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA
Kalau saya sorang Belanda, sekarang pada saat ini, saya akan
memprotes tentang maksud perayaan itu. Saya akan menulis dalam
segala surat kabar bahwa itu salah, saya akan menasihati sesama
kaum penjajah, bahwa berbahaya di waktu sekarang mengadakan
pesta kemerdekaan, saya akan mendesak kepada segala orang
Belanda supaya jangan melukai perasaan bangsa Hindia Belanda
yang mulai bangun dan sadar itu agar supaya ia jangan sampai naik
darah. Sungguh, saya akan memprotes dengan segala tenaga yang
ada pada saya
Tetapi………saya ini bukan orang Belanda, saya cuma putra
negeri tropika ini yang berkulit warna sawo, seorang bumiputra
jajahan Belanda ini, dan karena itu saya tidakan akan memprotes.
Karena, kalau saya memprotes, orang akan marah pada saya. Saya
akan dipersalahkan menghasut bangsa Belanda, yang memerintah
disini di negeri saya dan menjauhkan mereka itu dari saya. Dan itu
saya tidak mau, itu tidak boleh saya perbuat. Apabila saya orang
Belanda, bukankah saya tidak mau menghina bangsa bumiputra?
Juga orang akan menuduh saya kurang ajar terhadap Sri Ratu, raja
kita yang dihormati, dan itu tidak dapat diampuni, sebab saya
rakyatnya yang selalu harus setia kepada beliau. Dan karena itu saya
tidak memprotes! Sebaliknya, saya akan ikut merayakan.
Apabila nanti diadakan pemungutan biaya, saya akan memberi
sumbangan, sekalipun karena itu saya akan mengurangi belanja
rumah tangga sampai separo. Kewajiban saya sebagai seorang
bumiputra jajahan Belanda ini, ialah untuk ikut serta menyemarakkan
hari kemerdekaan Nederland, negeri tuan kita. Saya akan meminta
kepada orang-orang sebangsa saya, orang-orang sesama rakyat
kerajaan Nederland, untuk ikut serta dalam pesta itu, sebab sekalipun
pesta ini semata-mata berarti bagi Nederland, kita akan mendapat di
situ kesempatan yang sebaik-baiknya untuk menyatakan kesetiaan
kita dan kehormatan kita kepada Nederland. Dengan begitu kita akan
mengadakan “demonstrasi kesetiaan.” Syukurlah, saya bukan
seorang Belanda.
Sekarang, lepas dari segala ironi.
Seperti telah saya katakan pada permulaan karangan ini,
perayaan 100 tahun kemerdekaan Nederland tersebut menunjukkan
184