Page 200 - TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA
P. 200

TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA



                mengutamakan       kepentingan    masyarakat.     Dalam    hal    ini,
                intelektualisme  harus  dijauhi  dan  harus  dipraktekkan  sistem
                mengajar  yang  dinamakan  sistem  among  yang  mendukung  kodrat
                alamiah  anak  didik,  bukan  dengan  perintah-paksaan,  tetapi  dengan
                tuntunan, agar berkembang hidup lahir dan batin anak berdasarkan
                kodrat  alamiahnya  sendiri.  Sistem  pendidikan  among  tersebut
                memerlukan dua syarat utama: a) kemerdekaan sebagai syarat untuk
                menghidupkan dan menggerakkan kekuatan lahir batin hingga dapat
                hidup merdeka; b) kodrat alam sebagai syarat untuk menghidupkan
                                                                               23
                dan mencapai kemajuan dengan secepatnya dan sebaik-baiknya.
                       Ki Hajar mengatakan bahwa pendidikan nasional sebagaimana
                dianut  oleh  Taman  Siswa  adalah  pendidikan  yang  beralaskan  garis
                hidup dari bangsanya dan ditujukan untuk keperluan perikehidupan
                yang  dapat  mengangkat  derajat  negara  dan  rakyatnya  agar  dapat
                bekerja  sama  dengan  bangsa-bangsa  lain  untuk  kemuliaan  segenap
                manusia  di  seluruh  dunia.  Pada  bagian  lain,  Ki  Hajar  mengatakan
                bahwa pendidikan adalah tuntunan di dalam hidup tumbuhnya anak-
                anak. Adapun maksudnya pendidikan adalah menuntun segala kodrat
                yang ada pada anak-anak agar mereka sebagai manusia dan sebagai
                anggota  masyarakat  dapat  mencapai  keselamatan  dan  kebahagiaan
                yang setinggi-tingginya. Lebih lanjut, Ki Hajar mengemukakan bahwa
                pendidikan  yang  dilakukan  dengan  keinsyafan,  ditujukan  ke  arah
                keselamatan  dan  kebahagiaan  manusia,  tidak  hanya  bersifat  laku
                pembangunan, tetapi sering merupakan perjuangan pula. Pendidikan
                berarti  memelihara  hidup  tumbuh  ke  arah  kemajuan,  tak  boleh
                melanjutkan  keadaan  kemarin  menurut  alam  kemarin.  Pendidikan
                adalah usaha kebudayaan, berasaskan peradaban, yakni memajukan
                                                               24
                hidup agar mempertinggi derajat kemanusiaan.
                       Menurut Ki Hajar, pendidikan kolonial yang diberikan Belanda
                pada  saat  itu  tidak  sesuai  dengan  cita-cita  dan  semngat
                pendidikannya. Menurutnya, pendidikan kolonial tidak sesuai dengan
                kebutuhan bangsa Indonesia dan hanya ditujukan untuk kepentingan
                kolonial saja. Ki hajar menganggap bahwa pendidikan kolonial tidak
                dapat mewujudkan peri kehidupan bersama, dan hanya akan



                188
   195   196   197   198   199   200   201   202   203   204   205