Page 192 - TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA
P. 192
TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA
Douwes Dekker dan Ciptomangunkusumo, ia mendirikan Indische
Partij, partai politik pertama yang secara radikal menyerukan
kemerdekaan Indonesia dari Belanda.
Terkait upaya meraih kemerdekaan tersebut, dalam sebuah
kesempatan, Ki Hajar pernah mengatakan,
“Kebangsaan Hindia itulah semboyan perjuangan kita
bersama, yang dapat mempersatukan semua kaum nasionalis
Indonesia dalam suatu kelompok. Itulah pernyataan cinta kita
bersama pada kesatuan tanah air, yang pada waktu ini masih
bernama Hindia Belanda. Kebangsaan Hindia adalah kata
yang sama-sama kita insafi maknanya dan kita jadikan tanda
persaudaraan kita. Orang dari Sumatra, Ambon, Jawa dan
dari daerah jajahan lainnya berdiri berdampingan, siap
berjuang untuk kesejahteraan kita bersama, untuk cita-cita
kita bersama. Kebangsaan Hindiaalangkah luhurnya—
sungguh satu-satunya senjata kita yang harus dapat
membatalkan politik pecah-belah. Tanpa ini, tanah air kita
Hindia adalah kelompok daerah-daerah lemah yang tidak
berdaya apa-apa. Baik pulau yang besar maupun pulau yang
kecil tidak ada yang mampu melawan serangan dari luar
betapapun kecilnya serangan itu. Akan tetapi, berkat ikatan
kebangsaan Hindia ini maka kita merupakan bangsa, yang
20
kekuatannya mungkin lebih besar daripada kita sendiri.”
Sosok Ki Hajar seketika menjadi topik perbincangan, baik
pemerintah Hindia Belanda maupun masyarakat umum. Sebabnya
adalah rencana pemerintah Hindia Belanda yang berniat
mengumpulkan sumbangan dari warga, termasuk pribumi, untuk
perayaan kemerdekaan Belanda dari Perancis pada tahun 1913. Atas
rencana tersebut, Ki Hajar, saat itu masih dikenal dengan nama
Soewardi Soeryaningrat, menulis surat terbuka dalam bahasa
Belanda dengan judul “Als ik een Nederlaner Was” (Seandainya Aku
180