Page 61 - TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA
P. 61

TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA



                secara  jelas  mencerminkan  sikap  dasar  yang  tidak  memisahkan
                kehidupan  beragama  dengan  kehidupan  bermasyarakat,  berbangsa,
                dan bernegara.

                         Menurut  Natsir,  Islam  tidak  harus  melulu  alergi  terhadap
                kemajuan  zaman  yang bisa  terjadi  berkat  perkembangan  pemikiran
                manusia.  Islam,  lanjut  Natsir,  bahkan  sangat  menghargai
                kemerdekaan  berpikir  yang  disebutnya  sebagai  salah  satu  tiang
                ajaran  agama  yang  diajarkan  oleh  Nabi  Muhammad  SAW.  Dalam
                buku Capita Selecta Jilid 1, Natsir menulis:

                         “Muhammad meletakkan akal pada tempat yang terhormat
                         dan  menjadikan  akal  itu  sebagai  salah  satu  alat  untuk
                         mengetahui  Tuhan.  Bertebaran  dalam  Alquran  pertanyaan-
                         pertanyaan  yang  memikat  perhatian,  menyuruh  orang
                         mempergunakan  pikiran  dan  mendorong  manusia  supaya
                         mempergunakan  akal  dengan  sebaik-baiknya.”  (Natsir,
                         1961:199)

                         Dalam  pandangan  Natsir,  Islam  telah  berjasa  memobilisasi,
                membuka,  dan  menggerakkan  akal  manusia  yang  selama  ini  tidak
                mendapatkan tempat yang semestinya dalam kehidupan, baik rohani
                dan  jasmani.  Hal  ini,  tulis  Natsir,  banyak  ditegaskan  dalam
                Alquran.“Bukalah  Alquran  halaman  mana  saja!  Sudah  pasti  akan
                dirasa  oleh  tiap-tiap  seseorang  yang  membacanya,  betapa  besar
                dorongan  Islam  untuk  memakai  akal  dan  mempergunakan  pikiran
                                                                   35
                sebagai nikmat Tuhan yang tidak ternilai harganya.”
                         Natsir meyakini bahwa orang Islam diwajibkan memakai akal
                untuk  memikirkan  ayat-ayat  yang  termaktub  di  kitab  suci  supaya
                mengerti maksud dan tujuannya. Oleh karena itu, ayat-ayat Alquran
                diturunkan untuk mereka yang mau berpikir, mengambil keputusan,
                mengetahui, dan menarik kesimpulan (istinbath).
                         Citra  sebagai  seorang  muslim  modern  yang  melekat  pada
                Natsir juga tampak dari pemikirannya yang jauh dari fanatisme buta.
                Bahkan, Natsir sangat yakin bahwa Islam mendorong manusia untuk





                                                                                  49
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66