Page 63 - TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA
P. 63
TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA
melibatkan seluruh lapisan masyarakat untuk membentuk dan
mengelola negara Indonesia sesuai dengan nilai-nilai demokrasi.
Natsir mengatakan dalam pidatonya, tingkatan perjuangan bangsa
Indonesia sudah berganti, tidak lagi berjuang dengan perang gerilya
dan mengangkat senjata. Masyarakat harus berjuang dengan tenaga
dan pikiran untuk membangun negara supaya rakyat Indonesia
memperoleh kehidupan yang layak di berbagai bidang. Menurutnya:
“Tenaga dan pikiran saudara diperlukan untuk
membangunkan kehidupan yang lebih layak, baik dalam
hubungan kekeluargaan dan rumah tangga sendiri, maupun
dalam hubungan produksi dan pembangunan kesejahteraan
umum.Tenaga dan pikiran saudara diperlukan untuk
membangun negara dengan arti yang lebih luas,
menyempurnakan negara kita yang masih muda ini dalam
39
berbagai lapangan.”
“Sudah datang saatnya untuk menutup sejarah lama dan
memulai lembaran baru. Sudah datang saatnya untuk
memperbaiki persaudaraan kembali atas dasar saling
mengerti, hidup bersama dalam udara negara merdeka yang
sudah sama-sama kita tebus dengan pengorbanan yang
40
demikian besarnya.”
“Walaupun bagaimana, juga bagi saudara terbuka jalan
untuk menyumbangkan pikiran dan tenaga saudara-saudara
menurut cita-cita yang terkandung, dengan cara yang tertib-
teratur melalui saluran-saluran yang biasa, yang terbuka bagi
tiap-tiap warga dari negara hukum yang berlandaskan
41
Kedaulatan Rakyat ini.”
Natsir menilai, demokrasi merupakan salah satu cara yang
paling tepat untuk mengartikulasikan aspirasi dan kepentingan-
kepentingan rakyat. Selain itu, menurutnya, demokrasi adalah
warisan budaya yang tidak ternilai. Berikut ini nukilan isi pidato Natsir
terkait demokrasi yang disampaikan di parlemen pada tanggal 28
Agustus 1953:
51