Page 213 - MODUL NABATI XI
P. 213
LIMBAH OLAHAN NABATI
A. Mengevaluasi Limbah Olahan Nabati atau terlarut.
Pengelolaan limbah industri pangan (cair, Sebelum dibuang ke lingkungan,
padat dan gas) diperlukan untuk limbah cair industri pangan harus
meningkatkan pencapaian tujuan diolah untuk melindungi keselamatan
pengelolaan limbah (pemenuhan masyarakat dan kualitas lingkungan.
peraturan pemerintah), serta untuk Tujuan dasar pengolahan limbah cair
meningkatkan efisiensi pemakain adalah untuk menghilangkan sebagian
sumber daya. Secara umum, pengelolaan besar padatan tersuspensi dan bahan
limbah merupakan rangkaian kegiatan terlarut, kadang-kadang juga untuk
yang mencakup: reduksi (reduction), penyisihan unsur hara (nutrien) berupa
p e n g u m p u l a n ( c o l l e c t i o n ) , nitrogen dan fosfor.
penyimpangan (storage), pengangkutan 2. Limbah Padat
(transportation), pemanfaatan (reuse,
Limbah padat industri pangan
recycling), pengolahan (treatment), dan/
terutama terdiri atas bahan bahan
atau penimbunan (disposal).
organik seperti: karbohidrat, protein,
Timbulnya limbah dan industri pangan,
lemak, serat kasar, dan air. Bahan-
baik-limbah cair, padat, maupun gas tidak
bahan ini mudah terdegradasi secara
dapat dihindari seratus persen. Setelah
b i o l o g i s d a n m e n y e b a b k a n
dilakukan usaha-usaha minimisasi
pencemaran lingkungan, terutama
melalui modifikasi proses maupun menimbulkan bau busuk.
pemanfaatan (dengan prinsip produksi 3. Limbah Gas
bersih), langkah berikutnya yang harus
d i l a k u k a n a d a l a h p e n g o l a h a n / Salah satu cara yang efektif untuk
penanganan limbah tersebut untuk pengolahan limbah gas adalah
menghindari pencemaran lingkungan. pengolahan secara biologis karena
Kriteria utama pengolahan limbah pada komponen penyebab bau umumnya
umumnya adalah pemenuhan baku mutu dalam konsentrasi sangat rendah.
yang berlaku dengan biaya minimum. Pengolahan limbah gas secara biologis
Berikut diuraikan teknik pengolahan d i d a s a r k a n p a d a k e m a m p u a n
limbah industri pangan skala kecil, mikroorganisme untuk mengoksidasi
meliputi: pengolahan limbah cair, limbah senyawa organik maupun anorganik
dalam limbah gas penyebab bau,
padat, dan limbah gas.
misalnya: amonia, amina, fenol,
1. Limbah Cair
formaldefild, fildrogen sulfida, ketone,
L i m b a h c a i r i n d u s t r i p a n g a n
dan asam - asam lemak . Untuk
merupakan salah satu sumber
mempercepat proses perobakan
pencemaran lingkungan. Jumlah dan
polutan, konsentrasi mikroorganisme
karakteristik air limbah industri
di dalam sistem pengolahan limbah gas
bervariasi menurut jenis industrinya. perlu dipertahankan tinggi, misalnya
Sebagian besar limbah cair industri dengan cara ammobilisasi pada
pangan dapat ditangani dengan mudah permukaan media padat yang sesuai.
dengan sistem biologis karena polutan B. Memanfaatkan Limbah Olahan Nabati
utamanya berupa bahan organik, Pemanfaatan limbah bertujuan untuk