Page 220 - MODUL NABATI XI
P. 220
PRODUK PENGOLAHAN HASIL NABATI
kerusakan mekanis. Pisahkan kulit melinjo rusak dengan yang bagus.
b. Pencucian
Setelah mendapatkan kulit melinjo yang bagus, kulit perlu dicuci untuk menghilangkan kotoran
yang menempel. Karena kulit ada di bagian luar, maka debu dan tanah akan banyak menempel
sehingga perlu dibersihkan. Pencucian juga akan menemukan kulit melinjo yang rusak dan perlu
dibuang.
c. Perebusan
Perebusan atau lebih tepatnya b l a n s h i r d i l a k u k a n u n t u k mengurangi efek gatal
yang diakibatkan oleh getah pada kulit melinjo. Selain itu, perebusan juga akan melunakkan
kulit melinjo dan m e m p e r t a h a n k a n w a r n a . Perebusan dilakukan pada air yang
mendidih selama 3-5 menit. Kemudian, angkat dan tiriskan.
d. Perendaman Bumbu
Kulit melinjo hasil perebusan kemudian direndam dalam cairan bumbu selama 10-15 menit.
Bumbu terdiri atas bawang putih dan garam yang dicampurkan dalam air rendaman.
e. Penggorengan
Kulit melinjo digoreng dengan teknik deep frying. Penggorengan dilakukan dengan
pembalikan yang sering agar kematangan merata. Penggorengan dihentikan saat kulit
melinjo sudah mengeras dan teksturnya renyah.
f. Penirisan
Kulit melinjo yang sudah matang langsung ditiriskan . Untuk mengurangi kandungan minyak,
dapat digunakan spinner atau centrifuge.
g. Pengemasan
Kelit melinjo yang telah matang kemudian dikemas dalam keadaan dingin.
Pengemasan ini untuk menjaga kerenyahan sdari keripik kulit melinjo.
Berikut ini diagram alir pembuatan keripik kulit melinjo.
Kulit Melinjo
Pencucian
Perebusan
Bumbu Pemberian Bumbu
Penggorengan
Penirisan
Penggurangan Minyak
Pengemasan
Keripik Umbi
Gambar 9.3 Diagram Alir Pembuatan Keripik Kulit Melinjo (Sumber: Dokumen Penulis)