Page 72 - modul dasar pembuatan roti
P. 72

12.  Pengemasan

                                                   Setelah  dingin,  permukaan  roti  kering  dan  berada  dalam
                                                   keseimbangan  dengan  lingkungan  sehingga  tidak  terjadi
                                                   pengeringan  maupun  penyerapan  air,  untuk  menghindari
                                                   kejadian tersebut roti sebaiknya dilakukan pengemasan.

                                                   Pengemasan  bertujuan  untuk  menghindari  kontaminasi  dan
                                                   pengeringan  selama  penyimpanan  serta  memperbaiki
                                                   penampilan  pada  saat  pemasaran.  Selain  itu  pengemasan
                                                   berfungsi untuk mencegah pengerasan kulit akibat
                        menguapnya kandungan air. Pengemasan umumnya dilakukan setelah produk roti yang
                        dihasilkan tidak panas lagi, karena pengemasan dalam keadaan panas akan meyebabkan
                        kerusakan  pada  roti  menjadi  lebih  cepat.  Pengemasan  yang  baik  akan  melindungi  roti
                        dari kontaminasi, masuknya semut dan kerusakan mekanis.

                        B. UJI MUTU ROTI

                        Uji  mutu  yang  dilakukan  dengan  mengamati  sifat  eksternal  roti.  Uji  yang  dilakukan
                        mencakup volume, warna remah, warna kerak, aroma, rasa dan sifat jaringan. Mutu roti
                        yang baik dilihat dari sifat eksternal roti sebagai berikut :

                        1.  Volume

                        Makin  besar  volume  roti,  makin  lembut  rotinya  bila  diremas.  Roti  yang  volumenya
                        terlalu  besar,  pori–pori  terbuka  dan  tekstur  lunak.  Sedangkan  roti  yang  volumenya
                        rendah, pori–pori kasar dan berlubang – lubang.

                        2.  Warna Remah

                        Susunan  sel  mempengaruhi  warna  yang  diakibatkan  pembiasan  cahaya.  Potongan  roti
                        yang dengan pori – pori kasar akan kelihatan lebih gelap, sedangkan pori – pori halus
                        kelihatan lebih putih. Dinding sel yang tebal dan berat akibat adonan yang muda akan
                        menghasilkan  remah  yang  berwarna  sedikit  kuning  coklat.  Pori  terbuka  akan
                        menyebabkan  bayang  –  bayang  sehingga  pada  remah  menimbulkan  warna  keabu  –
                        abuan, warna remah seharusnya terang.

                        3.  Warna Kerak

                        Warna kerak yang menarik ialah coklat kekuningan. Warna kerak yang biasanya tidak
                        disenangi anatara lain gelap, coklat kemerahan, keabu – abuan, atau kuning pucat.















                        Modul Memproduksi                                                                   74
                        Roti
   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77