Page 92 - Merawat NKRI Ala Kyai Muda.cdr
P. 92
Dr. K.H. Aguk Irawan MN, M.A. | Baitul Kilmah: Mahakarya
Kiai Aguk Irawan terus menjelaskan, bahwa selain KiaiHamid,
Ahmad Qusyairi Siddiq Jember, yang mertua dari KiaiHamid
juga telah menulis 312 bait sajak dibawah judul Tanwir Al
Hija. Sajak ini menjelaskan bagaimana hubungan teologi dan
fiqih yang harus saling melengkapi dan beriringan. Dan yang
mengagumkan, karya ini membuat ulama kesohor Arab, seperti
Sayyid Alwi bin Abbas Al Maliki, menulis sebuah syarah dari
kitab sajak tersebut berjudul Inarat Ad- Duja.
Ada juga Shalawat Qur’aniah karya Kiai Abdullah Umar Sema-
rang, yang sering disenandungkan oleh para santri khufad-kh-
ufadzah, serta saduran Shalawat Badar yang sangat fenomenal
karya Kiai Ali Manshur Tuban.Dua karya ini , kata Kiai Aguk,
begitu digemari oleh umat-muslim tradisional di sepanjang Pan-
tai Utara. Masih banyak contoh lain, yang tak mungkin dijelas-
kan satu persatu.
Bagi Kiai Aguk Irawan, Kreatifitas adalah warisan Islam dan
ulamanya di masa lalu. Kreatifitas ini pula yang menjadi spir-
it belajar di Baitul Kilmah, Kasongan, Bantul Yogyakarta. Para
| 78