Page 94 - Merawat NKRI Ala Kyai Muda.cdr
P. 94

Dr. K.H. Aguk Irawan MN, M.A. |  Baitul Kilmah: Mahakarya



























            Pengarang-pengarah besar di atas berjuang mempertahankan
            makna dari karya tulisan yang menyentuh berbagai aspek ke-
            hidupan; baik beraliran  romantisme,  realisme  maupun absud-
            isme. Menginjak satu dekade, bermunculan para penulis lainnya
            yang  tidak  kalah  pentingnya  bagi  perkembangan  dunia  novel
            (riwâyah). Seperti Yûsuf Idrîs, Nu’mân ‘Asyûr, Luthfî al Khûlî,
            Yûsuf al Syârûnî dan lain sebagainya.


            Kiai Aguk Irawan MN berharap, para santri Baitul Kilmah, baik
            yang baru masuk maupun yang sudah menjadi alumni dan ting-
            gal melanglang buana kemana-mana, jangan sampai kehilangan
            tradisi pesantren yang luhur seperti ini. Tradisi di pesantren ada-
            lah tradisi besar. Jika didalami dengan betul maka akan mengan-
            tarkan santri pada horison intelektualitas yang luasnya tiada tara.
            Namun begitu, bagi Kiai Aguk Irawan MN, membaca saja tidak
            cukup. Harus ada perjumpaan fisik, karena hati akan bertaut leb-
            ih kuat.Pada waktu kuliah di al-Azhar Mesir, beliau bergabung
            dengan sanggar seni Mahasiswa “Kinanah”, dan ketika kuliah
            di Yogyakarta,  beliau bergabung dan belajar di Sanggar Nun



            | 80
   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99