Page 26 - E - Modul Sistem Pencernaan oleh Farah Fatimatuzzahro'
P. 26
Yodium (I) Udang, kerang, ikan, sayuran Komponen hormon tiroid
Kobalt (Co) Daging dan susu Komponen vitamin B12, produksi sel-
sel darah merah
Mangan (Mn) Telur, sayuran hijau, biji-bijian Aktivator enzim
Magnesium (Mg) Hampir semua makanan Keseimbangan ion, kerja otot dan saraf,
koenzim
Besi (Fe) Hati, daging, telur, kacang- Komponen hemoglobin dan komponen
kacangan, bayam, beras, beberapa enzim lain
kentang
Fluorin (F) Sayuran atau dari air minum Memperkuat gigi dan tulang
Seng (Zn) Hampir setiap makanan Komponen berbagai enzim
Jika tubuh manusia yang sudah meninggal dikremasi (dibakar) sehingga menjadi abu,
beratnya akan tinggal 3 kg saja dari berat awal 80 kg. Sebagian besar abu berasal dari rangka
tubuh (hampir 96%), sedangkan sisanya berasal dari bagian-bagian tubuh yang lain Di dalam
sistem pencernaan makanan, garam mineral tidak mengalami proses pencernaan. Hal ini
disebabkan oleh sifatnya yang mudah larut dalam air sehingga mudah diserap oleh darah di
kapiler jonjot-jonjot usus halus. Jika tubuh mengalami kekurangan garam mineral tertentu, akan
menyebabkan penyakit defisiensi.
Di dalam abu manusia, terdapat mineral
mineral, seperti Ca, Fe, Na, Mg, P, F, I, dan Cl dalam
jumlah kecil. Tiap garam mineral tersebut memiliki
peranan yang sangat penting bagi kesehatan tubuh
manusia. Garam mineral diperoleh dari bahan
makanan, yang terdapat secara khusus pada bahan
makanan.
25 | E – M O D U L S I S T E M P E N C E R N A A N X I - M I P A