Page 105 - Pengembangan Teaching Factory di SMK Pertanian - M. Reski Sujono
P. 105
Pembagian koridor potensi ekonomi dinusantara meliputi;
Koridor Sumatera, koridor Jawa, koridor Kalimantan, koridor Sulawesi,
koridor Bali-Nusa Tenggara serta koridor Papua-Kepulauan Maluku
dengan rincian potensi ekonomi yang dapat dikembangkan sebagai
berikut: (Master Plan MP3EI Republik Indonesia:2011)
a) Koridor Sumatera yaitu pada sentra produksi dan pengolahan
hasil bumi dan lumbung energi nasional. Untuk koridor
Sumatera, kegiatan ekonomi yang akan dikembangkan dan
difokuskan pada kelapa sawit, karet, batu bara, besi baja, dan
perkapalan. Untuk kegiatana MP3EI di Sumatera Utara, industri
pengolahan minyak sawit mentah merupakan salah satu prioritas
untuk mencapai nilai tambah yang lebih tinggi mengingat
Indonesia merupakan produsen minyat sawit mentah terbesar di
dunia.
b) Koridor Jawa yaitu pendorong industri dan jasa nasional. Koridor
ekonomi Jawa berkembang lebih jauh menjadikawasan industri
berbasis jasa dengan perkembangan infrastruktur. Untuk
mewujudkan hal tersebut makakoridor ekonomi Jawa sedang
menggelar pembangunan infrastruktur besar-besaran, utamanya
di utara pulau Jawa. Telah dimulai juga pembangunan tol trans
Jawa dan jalur kereta api yang menghubungkan timur dan barat
serta tidak lupa menjangkau titik-titik investasi di selatan Jawa.
Pada koridor Jawa juga akan di kembangkan pada bidang-
bidang industri tekstil, permesinan, transportasi, perkapalan,
alutsista, telematika metropolitan jabodetabek.
c) Koridor Kalimantan yaitu pusat produksi dan pengolahan hasil
tambang dan lumbung energi nasional. Program dan kegiatan
ekonomi utama dalam MP3EI ada 8 program utama diantaranya
pertanian, pertambangan, energi, industri, kelautan, pariwisata,
telematika, pengembangan. Kegiatan ekonomi utama di koridor
ekonomi Kalimantan terdiri dari beberapa sektor yaitu (1) sektor
migas (2) sektor batu bara (3) sektor kelapa sawit (4) sektor besi
baja
d) Koridor Sulawesi yaitu pusat produksi dan pengolahan hasil
pertanian, perkebunan, dan perikanan serta pertambangan nikel
nasional. Pemerintah akan membangun sebanyak 83 mega
proyek di koridor Sulawesi yang bernilai sebesar Rp.193 triliun
97