Page 62 - Pengembangan Teaching Factory di SMK Pertanian - M. Reski Sujono
P. 62
pendidikan Amerika dengan mengembangkan suatu teori problem
solving, yang mempunyai langkah-langkah sebagai berikut :
1. Merasakan adanya masalah.
2. Menganalisis masalah itu, dan menyusun hipotesis-hipotesis
yang mungkin.
3. Mengumpulkan data untuk memperjelas masalah.
4. Memilih dan menganalisis hipotesis.
5. Menguji, mencoba, dan membuktikan hipotesis dengan melakukan
eksperimen/pengujian.
3. George W.F. Hegel (1770-1831) – aliran Esensialisme
Hegel merupakan filsuf Jerman pendiri Idealisme Absolut.
Menurutnya “yang riil adalah yang rasional” dan akal budi adalah
prinsip normatif dari semua kenyataan”. Tujuannya adalah
pembebasan Roh dari keterkaitannya dalam alam guna mencapai
“Yang Absolut”, kesatuan organis yang meliputi segala sesuatu dan
sadar diri. Ia terkenal karena analisisnya tentang sejarah dan ide-
idenya .
Konsep penting menjadi ciri khas filsafat Hegel, yaitu dialektika.
Dalam pemikiran Hegel terkandung gagasan bahwa segala sesuatu
mengandung dielektika atau memperdamaikan yang bertentangan.
Proses dielektika selalu terdiri atas tiga, yaitu; tesis, antitesis, dan
sintesis. Dimana ketiganya berjalan dalam dua tahap, yaitu perubahan
kuantitatif dan perubahan kualitatif. Esensialisme memandang
kenyataan dan kebenaran sesuatu pada hakikatnya sama kualitasnya
dengan hal-hal yang spiritual atau gagasan-gagasan. Esensialisme
memandang bahwa pendidikan harus berpijak pada nilai-nilai yang
memiliki kejelasan dan tahan lama yang memberikan kestabilan dan
nilai-nilai terpilih yang mempunyai tata yang jelas. esensialisme lebih
merupakan perpaduan ide filsafat idealisme objektif di satu sisi dan
realisme objektif di sisi lainnya
4. Thomas Aquinas (1224-1274) - aliran Perenialisme
Dunia alamiah dan hakikat manusia pada dasarnya tetap tidak
berubah selama berabad-abad, sehingga gagasan-gagasan besar
terus memiliki potensi yang paling besar untuk memecahkan
permasalahan-permasalahan di setiap zaman. Situasi dunia dewasa
ini dipandang penuh kekacauan, ketidakpastian, dan ketidakteraturan,
54