Page 72 - Filsafat Pendidikan Vokasi dan Kejuruan - Amran Amiruddin
P. 72
tekno sains sosio kultural akan kehilangan makna.
Anak cerdas secara psikologis tetapi tidak cerdas
secara sosial, budaya, teknologi, dan sains dapat
dipastikan tidak akan sukses kehidupannya pada
Abad XXI ini. Ciri peradaban dunia baru Abad XXI
adalah kolaborasi, kerjasama, jaringan, dan berbagi
sumber daya. Kajian psikologi kerja harus dilengkapi
dengan kajian sosiologi kerja dan budaya kerja lalu
menjadi etos kerja.
Peran sentral TVET sebagai pendorong
pembangunan berkelanjutan telah direkomendasikan
dalam kongres internasional kedua TVET di Seoul
Republik Korea pada tanggal 26-30 April 1999.
Rekomendasi Seoul 1999 menegaskan bahwa
pembelajaran TVET berbasis psikologi tidak cukup
lagi dalam memenuhi kebutuhan dan tuntutan
perubahan-perubahan TVET yang semakin komplek
sebagai pendidikan dan pelatihan dunia kerja Abad
XXI. Pembelajaran TVET diarahkan pada pendekatan
baru yang holistik dan semakin meningkatkan skill
belajar serta menyediakan akses pendidikan untuk
semua yang membutuhkan. Reformasi sistem TVET
mengarah pada peningkatan daya fleksibilitas,
inovasi, produktivitas sejalan dengan kebutuhan-
kebutuhan skill pasar dunia kerja, pelatihan dan
pelatihan kembali pekerja dan calon pencari kerja
pada semua sektor ekonomi baik formal maupun
nonformal.
Karakteristik dunia kerja Abad XXI bercirikan:
(1) pemecahan masalah secara kritis kolaboratis; (2)
65