Page 75 - Filsafat Pendidikan Vokasi dan Kejuruan - Amran Amiruddin
P. 75
menghasilkan pembuktian teori- teori yang sudah ada
maupun penjelasan dari fenomena tertentu sebagai
teori baru. Sistem sosial masyarakat berbasis
teknologi dan rekayasa mengedepankan desain,
penemuan, penciptaan, dan rekayasa sebagai
strategi dalam pencarian solusi dari permasalahan-
permasalahan sosial, budaya, ekonomi, dan
ketenagakerjaan. Bersinerginya sistem sosial
masyarakat berbasis sains dengan teknologi dan
rekayasa akan membuat suatu masyarakat maju
sejahtera dan berperadaban yang mampu
memecahkan permasalahan-permasalahan hidup
secara komprehensif. Keberhasilan TVET dapat
diukur dari tingkat pencapaiannya dalam membangun
budaya masyarakat yang memiliki kapabilitas inquiry,
discovery, desain, penciptaan, rekayasa secara
kreatif produktif dalam memenuhi kebutuhan-
kebutuhan hidup.
Pekerja modern di Abad XXI membutuhkan
skill pemecahan masalah secara kolaboratif lintas
disiplin ilmu atau keahlian, lintas bidang, lintas ruang,
dan waktu. Kerja tim dan kolaborasi menjadi tuntutan
penyelesaian pekerjaan Abad XXI. Kapasitas individu
penting tetapi tidak memberi makna jika individualis.
Kerjasama, komunikasi efektif, kreativitas,
kemampuan berpikir kritis, penguasaan media dan
teknologi informasi, inovasi merupakan aspek-aspek
penting dalam pengembangan pembelajaran TVET
saat ini dan dimasa depan. Pengembangan kapasitas
menjadi kapabilitas semakin menguat karena
68