Page 91 - Filsafat Pendidikan Vokasi dan Kejuruan - Amran Amiruddin
P. 91

Ketiga  filosofi  di  atas  dapat  dipilih  secara
                  eklektik  dan  diterapkan  dalam  TVET.  Pemilihan
                  filosofi  disesuaikan  dengan  konteks  kebutuhan,  visi,
                  misi,  harapan  masyarakat,  dan  kondisi  lembaga
                  TVET.  Ketiga  filosofi  tersebut  dapat  dikombinasikan
                  dan  dipilih  sesuai  kebutuhan  TVET  efektif.  Pada
                  lingkungan  masyarakat  yang  baru  membangun
                  industri  dan  membutuhkan  tenaga  kerja  terampil
                  produktif  siap  kerja  tepat  menerapkan  filosofi
                  esensialisme. Pada lapangan kerja yang terbuka dan
                  jenis    kegiatannya    tidak    reproduktif   tetapi
                  pengembangan kreativitas maka filosofi pragmatisme
                  yang  cocok.  Refleksi  dan  analisis  sistematis
                  komprehensif  perlu  dilakukan  oleh  para  ahli  dalam
                  memilih  filosofi  yang  cocok  dan  memberi  manfaat
                  terbaik.  Melihat  segi  tiga  di  atas  masa  depan  TVET
                  cenderung  ke  filosofi  pragmatisme  (reconstructionist
                  strand).

                  4.4Pendidikan Teknologi dan Kejuruan/Vokasional

                         Selain    TVET     yang     sudah    dijadikan
                  nomenklatur  UNESCO-  UNEVOC  dan  ILO  sebagai
                  pendidikan dan pelatihan teknik dan vokasional untuk
                  mempersiapkan  lulusan  memasuki  dunia  kerja,
                  Pendidikan    Teknologi    dan    Vokasional     atau
                  Pendidikan  Teknologi  dan  Kejuruan  juga  digunakan
                  sebagai    kajian   akademik.   Beberapa     program
                  pascasarjana  di  Indonesia  menggunakan  nama
                  program  studi  Pendidikan  Teknologi  dan  Kejuruan
                  yang  sering  disingkat  PTK.  Pertanyaan  seputar
                  makna  PTK  sering  menjadi  bahan  diskusi.  Apakah
                                                                     84
   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95   96