Page 88 - Filsafat Pendidikan Vokasi dan Kejuruan - Amran Amiruddin
P. 88

dipenuhi.    Karakteristik    filosofi   pragmatisme
                  menekankan  pemecahan  masalah  berpikir  orde
                  tinggi.  Filosofi  pragmatisme  meletakkan  pendidikan
                  sebagai  interaksi  aktif  memandirikan  peserta  didik
                  dalam belajar memecahkan permasalahan hidupnya.
                         Selain     filosofi   pragmatisme,      filosofi
                  esensialisme yang mengarahkan tujuan pokok TVET
                  untuk memenuhi  kebutuhan  pasar tenaga  kerja  juga
                  perlu     diperhatikan.     Filosofi    esensialisme
                  mendudukkan  TVET  dalam  kaitannya  dengan
                  efisiensi sosial. Dalam perspektif filosofi esensialisme
                  kurikulum    dan     pembelajaran      dikembangkan
                  berdasarkan  kebutuhan  bisnis  dunia  usaha  dan
                  industri.  TVET  diukur  dari  nilai  balik  investasi
                  pendidikan  sebagai  investasi  ekonomi.  Kemudian
                  muncul  Teori  Human  Capital  dimana  manusia
                  diteguhkan  sebagai  modal  utama  pembangunan.
                  SDM  harus  dididik  dan  dilatih  agar  mampu
                  berkompetisi   memenangkan       persaingan    dalam
                  memperebutkan  pasar  kerja.  Sebagai  investasi,
                  semua  jenis  pengeluaran  dalam  proses  pendidikan
                  dalam  TVET  dianggap  berhasil  jika  nilai  baliknya
                  melebihi  nilai  investasi  yang  dikeluarkan.  Jika  nilai
                  balik  tidak  melebihi  nilai  investasi  maka  TVET
                  dianggap  gagal  karena  tidak  ekonomis.  Program
                  TVET  semacam  ini  sebaiknya  dihindari  atau  tidak
                  dilakukan.    Kebanyakan       masyarakat      belum
                  mendudukkan  TVET  sebagai  investasi  mahal.  TVET
                  baru  sebatas  pendidikan  sebagai  proses  pendidikan
                  semata.  Akibatnya  para  pengguna  layanan  TVET
                  tidak memperoleh nilai manfaat yang berarti. Gambar


                                                                     81
   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93