Page 87 - Filsafat Pendidikan Vokasi dan Kejuruan - Amran Amiruddin
P. 87
dirinya dengan spesialisasi pekerjaan yang cocok
untuk karir mereka. TVET mencakup pendidikan dan
pelatihan penyiapan tenaga kerja sesuai kebutuhan
dan permintaan lapangan kerja. Merawat karir
mereka hingga mencapai posisi yang sesuai dengan
jalur kehidupan yang diminati dan dipilihnya.
Di sektor informal usaha rakyat yang
berkembang di Indonesia memiliki daya tampung
tenaga kerja yang sangat besar sekali. Pelatihan
singkat yang dijalani oleh seseorang dalam
menjalankan suatu pekerjaan informal sering tidak
mendapat perhatian yang sepatutnya. Industri rumah
tangga misalnya dalam menjalankan usaha masih
menggunakan tenaga kerja yang tidak terlatih.
4.3 Filosofi TVET
Filosofi pragmatisme adalah filosofi yang
paling sesuai diterapkan dalam TVET masa depan
(Miller & Gregson, 1999; Rojewski, 2009). Filosofi
pragmatisme mendudukkan TVET sebagai
pendidikan yang bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan individu dalam memenuhi seluruh
kebutuhan hidupnya. Dalam kehidupan modern TVET
tidak lagi dikembangkan sekedar hanya memenuhi
kebutuhan ekonomi. Kebutuhan ekonomi bukan
merupakan satu-satunya kebutuhan hidup manusia.
Kebutuhan bersosialisasi, mengekspresikan diri
dalam kehidupan masyarakat, memainkan diri dalam
pembangunan masyarakat, dan kebahagiaan spiritual
adalah kebutuhan lain dari manusia yang juga harus
80