Page 94 - Filsafat Pendidikan Vokasi dan Kejuruan - Amran Amiruddin
P. 94

moneter.  Manusia  dipandang  sebagai  modal  atau
                  kapital  suatu  bangsa.  Bangsa  yang  kaya  adalah
                  bangsa  yang  memiliki  sumberdaya  manusia  yang
                  berkualitas  tinggi.  Singapore  sebagai  contoh  tidak
                  memiliki  suberdaya  alam  tetapi  sangat  maju
                  ekonominya  karena  memiliki  sumberdaya  manusia
                  dan sistem ekonomi yang berkualitas.
                         Tujuan  Pendidikan  Teknologi  harus  relevan
                  dengan  kebutuhan  ekonomi  sebuah  bangsa  dalam
                  menyiapkan warga masyarakatnya untuk bekerja dan
                  hidup dalam suatu masyarakat. Pendidikan Teknologi
                  dilihat  sebagai  pengembangan  pengetahuan,  skills,
                  attitude  dan  nilai-nilai  yang  dapat  menyebabkan
                  peserta  didik  dapat  memaksimalkan  fleksibilitas  dan
                  adaptabilitas  terhadap  dunia  kerja  dan  untuk  masa
                  depannya,      termasuk      seluruh    aspek-aspek
                  kehidupannya secara baik.
                         Empat  model  teknologi  diidentifikasi  oleh
                  Mitcham  dalam  Pavlova  (2009)  yaitu:  (1)  Teknologi
                  sebagai  objek  (peralatan,  perlengkaan,  mesin,
                  perangkat    sibernetik;   (2)   Teknologi   sebagai
                  pengetahuan (peribahasa, kaidah, teori, pengetahuan
                  keteknikan);   (3)    Teknologi    sebagai    proses
                  (pembuatan, perancangan, perawatan, penggunaan);
                  (4)  Teknologi  sebagai  kemauan/volition  (motif,
                  kebutuhan,  perhatian).  Sering  orang  terjebak  pada
                  istilah teknologi sebagai mesin, peralatan, perangkat
                  teknis  semata.  Akibatnya  teknologi  menjadi  kerdil.
                  Empat  model  teknologi  yang  disebut  sebelumnya
                  melengkapi  ranah  pemikiran  kita  bahwa  kemauan
                  seseorang  untuk  menjalani  hidup  dengan  lebih
                  mudah,  aman,  lebih  nyaman,  murah,  akurat
                                                                     87
   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99