Page 36 - Modul problem posing berorientasi stem
P. 36

sebaliknya sehingga    =     ↔         (  ) =      ,    ≥ 0. Daerah definisi        harus
                    dibatasi karena kalau tidak dibatasi maka bukanlah fungsi satu ke satu.
                    Fungsi  trigonometri  mempunyai  invers  jika  dibatasi  daerah  definisinya
                    supaya dipenuhi syarat fungsi satu ke satu.



                    a.   (  ) =           , − ≤    ≤    maka  invers    (  ) =                  , [−1,1]

                    b.   (  ) =           , [0,   ]maka      (  ) =                  , [−1,1]

                    c.   (  ) =           , − <    < maka      (  ) =                 , (−∞, +∞)

                    d.   (  ) =           , (0,   )maka      (  ) =                  , (−∞, +∞)

                    e.   (  ) =           , 0,   ∪ ,    maka      (  ) =                  , |  | ≥ 1


                    f.    (  ) =           , 0,   ∪   ,                (  ) =                  , |  | ≥ 1

                          Coba  anda  cek  grafik  fungsi  trogonometri  beserta  inversnya  jika

                    diinputkan pada simulasi gambar 2.7.
                    Selanjutnya didefinisikan fungsi hiperbolis yang terbentuk dari kombinasi

                    fungsi  eksponen  berpangkat  negatif  dan  positif  seperti  definisi
                    berikut;(Pada Bagian Aplikasi Turunan akan dibahas secara rinci)




                    a.   (  ) = sinh    =      maka      (  ) = arcsinh    =         + √   + 1  ,     ℝ




                    b.   (  ) = cosh    =      maka      (  ) = arccosh    =         + √   − 1  ,    ≥ 1


                    c.   (  ) = tanh    =     maka       (  ) = arctanh    =           , −1 <    < 1

                                                                                √
                    d.   (  ) = sech    =     maka       (  ) = arcsech    =           , 0 <    < 1


                    e.   (  ) =           ℎ    =    maka     (  ) =                  ℎ   


                    f.   (  ) = coth    =    maka        (  ) =        coth   

                    dan hubungan identitas yang berlaku pada fungsi hiperbolis adalah;
                          ℎ    −       ℎ    = 1,       ℎ    +        ℎ    = 1 dan         ℎ    −        ℎ = 1







                    Translasi(pergeseran),peregangan, pemampatan dan pencerminan
                    grafik fungsi Elementer untuk Mendapatkan Fungsi Baru
                    grafik     =   (   −   ) +     dapat  diperoleh  dari  grafik  fungsi     =   (  )  dengan

                    cara menggeser    =   (  ) sejauh    satuan kekiri ( jika    < 0) atau kekanan




                                                                                                   27
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41