Page 37 - Modul problem posing berorientasi stem
P. 37
( jika < 0) dan digeser sejauh satuan keatas ( jika > 0) atau kebawah
( jika < 0)
contoh 8.
Persamaan = − 4 + 3 dapat diubah ke bentuk = ( − 2) − 1. Jika
diambil ( ) = maka fungsi y berbentuk = ( − 2) − 1. Jelas bahwa =
2, = −1, jadi fungsi = − 4 + 3 dapat digambarkan dengan menggeser
( ) = kekanan sejauh 2 satuan dan kebawah 1 satuan seperti pada
Gambar 2.8 .( Klik dua kali bersamaan dengan Ctrl).
Gambar 2. 8. Pergeseran Grafik F(X) = X2 Kekanan 2 Satuan Dan
Kebawah 1 Satuan
Gambar tersebut dapat disimulasikan untuk fungsi kubik,fungsi mutlak dan
fungsi akar
Peregangan (Streching), Pemampatan (Shrink), dan Pencerminan
(Reflecting) dengan > 1 untuk mendapatkan fungsi baru:
a. = ( ), meregangkan grafik = ( ) secara vertikal dengan faktor
b. = ( ), mampatkan grafik y f ( ) secara vertikal dengan faktor c
x
c
x
c. y f ( ) , pemampatan grafik = ( ) secara horizontal dengan faktor c
d. = ( ), peregangan grafik = ( ) secara horizontal dengan faktor c
e. = − ( ), pencerminan grafik = ( ) terhadap sumbu x.
f. = (− ), pencerminan grafik = ( ) terhadap sumbu y.
28