Page 101 - Maluku dan Luwu CMYK.indd
P. 101

5 5 5


                       PEN
                       PENINGGALAN ISLAM INGGALAN ISLAM INGGALAN ISLAM
                       PEN
                                                          DI LUWUI LUWUI LUWU
                                                          D D


















               5.1 Kota Palopo


                   Berdasarkan penggalian dan kajian arkeologi diketahui bahwa ketika
               Luwu menjadi kerajaan Islam pertama di Sulawesi Selatan sekitar 1905 merupakan
               sebuah kerajaan dagang yang makmur dan kuat. Hal itu terbukti dari penemuan
               sejumlah  tinggalan bendawi  yang berasal  dari  akhir abad  ke-16 hingga awal
               abad ke-17 berupa keramik yang jumlahnya cukup besar dibanding wilayah lain

               di Luwu. Diperoleh kesan, pusat istana Kedatuan Luwu di Patimang-Malangke
               memperlihatkan  kemewahan  yang serupa  dengan  halaman  istana Kerajaan
               Gowa di Benteng Somba Opu pada periode yang sama (Bulbeck, Prasetyo, dan
               Sumantri dalam Sumantri [ed.] 2006: 33–59).

                   Kebesaran Kedatuan Luwu didukung oleh tiga faktor yaitu potensi pertanian
               berupa sagu yang dapat menopang populasi yang besar, kedua adalah letak yang
               strategis di mulut Sungai Baebunta yang dapat digunakan untuk mengirim produk
               dari  dataran  tinggi―berupa  biji  besi,  emas,  dan  damar―yang  diangkut  melalui
               Sungai Rongkong. Faktor ketiga adalah produksi senjata dan alat pertanian di

               Patimang-Malangke yang didukung oleh temuan produksi  peralatan besi di sekitar
               wilayah tersebut (Bulbeck, Prasetyo, dan Sumantri dalam Sumantri [ed.] 2006: 36).
   96   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106