Page 107 - SEJARAH SOSIAL DAERAH KOTA BENGKULU
P. 107

kami  alami  amatlah membosankan,  selama lebih dari 4  bulan, diluar
            saat yang kami pergunakan untuk singgah di Falmouth.

             "Tiada  terkecualinya,  tempat  ini  adalah  yang  paling  merana  dan
            menyedihkan  yang  pemah saya  lihat.  Tidak dapat saya memberikan
            gambaran  yang  setepat-tepatnya  betapa  keadaan-k.eadaan  yang  me-
            mang  dan  bobrok  yang  menggelilingi  kami.  Apa  yang  kami  alami
            secara  alamiah  berupa hambatan-hambatan, pemerintahan  yang baik,
            dan  nasib  yang  malang,  dengan  terjadinya  gempa-gempa  bumi  yang
            berulang  kali,  menyebabkan  kami  sulit  untuk  memperoleh  atau
            menemukan tempat kediaman dimana kami dapat merebahkan kepala.
            Jalan-jalan  rayanya tidak dapat  dilalui; jalan besar utama  dalam  kota
            dipenuhi  oleh  rumput-rumput  lalang; gedung Pemerintah merupakan
            seakan  sarang  anjing-anjing  lapar  dan  telegu.  Penduduk  berkata
            bahwa Bengkulu sekarang ini merupakan negeri ma ti. Demi sesungguh-
            nya,  saya  tidak  tega  melihat  keadaan tersebut walaupun  separohnya
            saja.  Kami  akan  berusaha  memperbaikinya;  dan  apabila  saya  men-
            dapatkan dukungan dari tanah air kita, maka wilayah pesisir barat ini
            akan berobah menjadi negeri yang diperhitungkan.
             Namun,  anda  harus  bersiap-siap  untuk  menghapuskan  perbudakan ;
            emansipasi  penduduk  dusun  dari  menanam  merica  secara  paksa ;
             penghentian pennainan judi dan usaha mengadu a yarn; dan seribu satu
            kebiasaan-kebiasaan  sejenis,  yang  hina  serta  menjijikkan  dilihat  dari
             kacamata  perwatakan  lnggeris  serta  pemerintah.  Suatu  perobahan
             yang  menyeluruh  serta  tidak  tanggung-tanggung,  tak  bisa dielakkan,
             sedangkan  pengurangan-penguranan  harus  dilakukan  secara  tuntas).


            Hancurnya  Pranata  dan  Lembaga  Dusun-dusun  di  sekitar
         ibukota Bengkulu.   ·

            "It may give  some idea  of the state of lawless independence to which
         the people must have been accustomed, when they could.thus plan revenge
         on the  Governor  of a  British  settlement  act  could  be  consider  d by  the
         English in the same light that they themselves vieufed it.
            "In further  illustration  how inapplicable the ordinary rules of civile-
         zed society must be  to such a people, it may be added, that when rewards
         were  subsequently  offered  for  the  apprehension  dead  or  alive,  of the


         98
   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112