Page 116 - SEJARAH SOSIAL DAERAH KOTA BENGKULU
P. 116
bemama Thomas Parr ( 1805 - 1807) yang terkenal sebagai
residen bertangan besi, mati dibunuh rakyat. Kematian Thomas
Parr mendapat puja dan puji oleh bangsa lnggeris. Untuk
mengingat jasa-jasanya lnggeris membangun sebuah Monumen
Parr di tengah-tengah Kota Bengkulu. Monumen itu sampai saat
ini masih berdiri kokoh dan tidak dihancurkan karena bagi
rakyat Bengkulu mengingatkan pula peristiwa sejarah perlawan-
an terhadap imperialisme lnggeris dan mengingatkan pahlawan-
pahlawannya yang ·gugur tak dikenal. Perjuangan perlawanan
terhadap kolonialis Inggeris bukan terjadi di dalam atau di
sekitar Kota Bengkulu saja. tetapi meluas ke seluruh wilayal1
daerah Bengkulu.
Dengan taktik dan kekuasaan yang dimiliki, lnggeris berhasil
mematahkan perlawanan bahkan merebut dan menguasai
daerah-daerah tersebut. Tahun 1818 Letnan Gubemur lnggeris
Raffles berhasil meresmikan peleburan Kerajaan Sungai Lemau.
Sesuai dengan perjanjian yang ditandatangani tanggal 4 Juli
1808 itu Pangeran Lenggang Alam menyerahkan kekuasaan
Kerajaan Sungai Lemau kepada Pemerintah Ja'ahan lnggeris.
··:;
Selanjutnya bagi Pangeran Lenggang Alam yang dianggaJt-.0.\
berjasa telah melepaskan hak kuasa atas Kerajaan Sungai Lemau ·.
kepada lnggeris itu, kemudian diangkat sebagai pegawai peme-
rintah jajahan dengan pangakat regent dan mendapat gaji 706
ringgit tiap bulan. Sejak peristiwa ini Pangeran Lenggang Alam
bertempat tinggal di Kota Bengkulu.
Selain itu, perlu diketahui pula bahwa masyarakat Bengkulu,
terutama di ibukotanya, terdiri dari pembauran berbagai bangsa,
suku bangsa dan ras. Dalam tulisannya, Raffles melaporkan
demikian. l s)
'Pada waktu ini (1 818) di Bencoolen (Bengkulu) terdapat pula
sejumlah lebih dari dua ratus orang para budak-budak yang berasal
dari Afrika, dan kebanyakan diantara mereka telah dilahirkan di
18) Memory by Sophia, p. 296 .