Page 117 - SEJARAH SOSIAL DAERAH KOTA BENGKULU
P. 117
setlemen ini, dan merupakan anak-anak dari para budak-budak yang
semula telah dibawa kemari oleh Kompeni lnggeris. Mereka dipandang
sebagai tenaga kerja yang tidak dapat ditinggalkan oleh Kompeni
untuk berbagai macam tugas di negeri itu. Mereka dikatakan lebih
berbahagia daripada manusia-manusia merdeka. Kerja mereka ialah
untuk bongkar muat kapal-kapal Kompeni, serta pekerjaan kasar dan
berat lainnya. Tidak ada orang memperdulikan mengenai mor~l
mereka, banyak diantara mereka itu yang tidak bermoral serta bejad,
dan anak-anak mereka keadaannya seperti anak-anak rimba, kurang
ajar dan jahat.
Karena sumber pemasukan uang yang utama bagi Pemerintah
adalah berasal dari perjudian dan manyabung ayam , maka sangat
kuranglah pengendalian terhadap perangai-perangai penduduk. Me-
ngenai akibat-akibatnya yang merugikan dari keadaan semacam itu,
sulitlah membayangkannya. Permainan judi untuk umum serta me-
ngadu ayam, tidak saja diselenggarakan di depan mata pembesar yang
utama, tetapi iapun dilindungi pula oleh gubernemen ; dan sebagai-
mana dapat diduga, tidak ada sama sekali jaminan keamanan bagi
pribadi perorangan maupun bagi harta benda. Pembunuhan terjadi
setiap hari, dan perampokan berlangsung tanpa diusut, serta kemiskin·
an dan imoral muncul disegala pelosok.
Bahwa kelambanan dan banyak tingkah ada menggejala diantara
orang-orang Melayu yang berdiri di pesisir ini, dalam batas tertentu
saja tidak bersedia untuk menyangkalnya, tetapi, saya khawatir yang
menyebabkannya, adalah akibat-akibat atau efek dari suatu sistim
yang hingga sekarang masih berjalan, dan bukanlah ia merupakan
watak asli dari orang-orang Melayu tersebut.
Pengalaman saya selama duabelas tahun id berbagai penjuru
kepulauan (Archipelago) ini, memungkinkan saya membuat kesimpul-
an, bahwa "there is no radical defect in the character of the common
people, however bad their Mahomedan government may be. They are
alive to the same incentives, have the same feelings, and, if once
allowed, would as rapidly advance in civilization as their fellow men;
once relieved from the operassion and disabilities under which they
labour, and placed under an honourable protection, there would be no
want of energy or enterprise; the temptations to veice by which they
are surro,unded, once removed, they would be amiable and trus-
tworthy.,',
108