Page 87 - SEJARAH SOSIAL DAERAH KOTA BENGKULU
P. 87
fisik, militer, berani tak kenal menyerah (jibaku tai) yang
diterima pemuda-pemuda dari tentara Jepang merupakan modal
yang tinggi nilainya sebagai cikal-bakal dalam perjuangan meng-
gulingkan kaum penjajah di daerah Bengkulu.
Dengan kemerdekaan Negara Republik Indonesia yang di-
peroleh sejak tanggal I 7 Agustus 194 5, berarti seluruh bangsa
Indonesia termasuk pula rakyat Bengkulu, bebas dari belenggu
penjajahan. Sejak itu rakyat Indonesia berlomba-lomba menge-
jar ketinggalan menuju kemajuan bangsa di segala bidang.
Di bidang pendidikan sangat dirasakan ketinggalan. Oleh
sebab itu pemeintah dan masyarakat serta orang tua murid
bahu-membahu berusaha memajukan pendidikan. Kepada
masyarakat diumumkan dan dianjurkan agar segera memasuk-
kan anaknya ke sekolah. Di mana-mana· tokoh dari suatu or-
ganisasi masyarakat turun angan memberantas buta huruf.
Madrasah-madrasah yang selama ini terhenti kemudian menja-
lankan kegiatan pendidikan dan sekolah-sekolah yang ditutup
dibuka kembali. Untuk menanpung arus murid yang semakin
bertambah, pemerintah menambah jumlah sekolah. Untuk
menutupi kekurangan tenaga guru, pemerintah berusaha pula
dengan cara sebagai berikut :
1) Memanfaatkan tenaga-tenaga yang berijazah dan yang
memiliki dedikasi serta profesi guru seperti tamatan
Normaal School, CVO, leergang, Kweek School, MULO,
HIK dan sebagainya;
2) membuka atau mendirikan sekolah/kursus pendidikan
guru seperti KPKPKB dan SGB; dan
3) Mendatangkan tenaga guru dari luar daerah, misalnya dari
Sumatera Barat, J awa Tengah dan lain-lain.
Adminsitrasi pendidikan dari hari ke hari makin disem-
purnakan. lnstruksi pemerintah pusat dan klirikulum sekolah
rnulai berjalan dengan lancar. Sekalipun dengan keadaan yang
sederhana, sebagai akibatsistem penjajahan bangsa asing yang
ber abad-abad lamanya namun tidak mengurangi semangat
bangsa untuk memajukan bidang pendidikan.
78