Page 84 - SEJARAH SOSIAL DAERAH KOTA BENGKULU
P. 84

Atas  dasar  itu,  corak  dan  sistem  pendidikan  serta  per-
          sekolahan  di  Hindia  Belanda  dilaksanakan  melalui  dua  jalur.
          Pada  satu  pihak,  melalui  jalur  pertama  diharapkan  dapat  di-
          penuhi  kebutuhan  akan  unsur-unsur  lapisan  atas  serta  tenaga
          terdidik  bermutu  tinggi  bagi  keperluan  industri  dan  ekonomi;
          dan  pihak  lain  dapat  dipenuhi  akan  tenaga  rendah  dan  me-
          nengah  yang  berpendidikan.  Akan  tetapi  tujuan  pendidikan
          selama  zaman  kolonial  itu  tidak  pernah  dinyatakan sejauh  itu
                     7
          secara tegas.  )
               Pada  awal  abad .xx  Pemerintah  Belanda  mendirikan  ber-
          bagai  jenis  dan  jenjang  sekolah.  Bersamaan  dengan  itu  tokoh-
          tokoh  pendidikan,  pemimpin-pemimpin  masyarakat,  baik yang
          haluan  nasional  maupun  yang  berhaluan  agama  mendirikan
          sekolah-sekolah swasta.  Semangat kebangkitan nasional tersebar
          ke  seluruh  Indonesia  dan  kesadaran  bangsa  akan  pendidikan
          mulai terasa secara menyeluruh.
               Jenis  lembaga  pendidikan  yang  didirikan  pada  awal  abad
          ke-20 itu adalah;
          1 .   Pengajaran Pemerintah
               a.   Sekolah Angka II (1916):
               b.   Sekolah  Angka  I  yang  kemudian  dinamakan:  Hol-
                   lands lnkmdsche School atau HIS ( 1919); dan
               c.   Sekolah Khusus.
          2.   Pengajaran Rakyat Umum
              a.   Sekolah Partikelir netral  yang diberi subsidi berdasar-
                   kan Staatsblaad  185 No. 146; dan
              b.   Sekolah  rakyat  yang  lebih  dikenal  dengan  Sekolah
                   Desa,  yang  dibiayai  oleh  masyarakat  atau  marga
                   dengan surat keputusan pemerintah (tahun 1907).

          3.   Sekolah Kejuruan
              Pada  tahun  1916  terdapat  24 buah  Sekolah Angka  II  de-


          7)Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Laporan Komm Pembaharuan Pendidik-
          an Nasional, Jakarta, 1980, hal.  11dan12.


                                                                    75
   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89