Page 103 - Kumpulan Cerita Rakyat Pamona, Sebuah Intepretasi Baru
P. 103
“Jadi mosango satu-satunya cara untuk menangkap ikan
di perairan danau Poso yang diketahui oleh masyarakat
pada zaman ini,” kataku.
“Keliru! Masih ada Taledu atau Sarapi, berupa penangkap
ikan-ikan halus yang dibuat dari kain tenun yang jarang-
jarang dan diberi tangkai pegangan. Ada juga Tanggala.
Ada juga yang disebut Baloe yang menangkap ikan
dengan pancing tanpa umpan. Ada Baroo, yang
menangkap ikan dengan tangan di sungai atau Meroo
yang menangkap ikan dengan tangan dalam air
berlumpur. Ada juga Mantuwa, menangkap ikan dengan
getah tuba dari sejenis tumbuhan menjalar. Sejenis sango
tadi juga ada yang disebut Sisiro atau Panongko. Ada juga
Radapi, penangkap ikan yang dibuat dari kain yang
tenunannya jarang-jarang dan diberi tangkai, lebih besar
dari Taledu. Mereka juga melakukan Monyilo atau
menangkap Sogili di malam hari dengan menggunakan
Sarompo atau bambu yang ujungnya ditajamkan. Kalau di
laut mereka menggunakan Panambe, pukat ikan yang
dianyam. Cara menangkap ikan yang terbilang unik juga
ada Moncalou dimana menangkap dengan menggunakan
kain sarung terikat di pinggang sebagai alat penangkap
ikan,” kata Lelengkaa.
“Aku baru tahu bahwa masyarakat di zaman ini sudah
cukup maju meski hanya dilihat dari beragamnya
teknologi yang mereka gunakan menangkap ikan!”
komentarku sambil tercengang.
99