Page 107 - Kumpulan Cerita Rakyat Pamona, Sebuah Intepretasi Baru
P. 107

pemburu andalan mereka yang telah berhasil mengelilingi
               seekor babi yang tergeletak tak berdaya.

               “Dako  141 !”  kata  salah  seorang  laki-laki  yang  membuat
               empat ekor anjing itu menjauh, lalu ia ditemani dua laki-
               laki  di  dekatnya  menyiapkan  tali  dari  semacam  akar
               tanaman untuk mengikat hasil buruan mereka tersebut.

               “Apa  yang  baru  saja  kamu  lihat  adalah  bagaimana
               masyarakat  melakukan  perburuan  hewan  yang  sering
               dilakukan  secara  berkelompok,”  kata  Lelengkaa
               kepadaku.

               “Tadi ada dari mereka yang menggunakan sumpit, itu luar
               biasa sekali!” kataku dengan antusias.

               “Masyarakat sini menyebut sumpit dengan istilah  sopu.
               Tangkai  mata  sumpit  dibuat  dari  batang  ilalang  atau
               pelepah  rumbia  yang  kering,  kemudian  mata  sumpit
               dioleskan dengan  impo,  sejenis  racun dari  getah pohon
               untuk  mematikan  hewan  buruan  tetapi  aman  untuk
               manusia.  Tetapi  ada  juga  jenis  racun  dari  getah  pohon
               yang berbahaya disebut moso, yang bila terkena manusia
               saja bisa langsung mati,” kata Lelengkaa.

               “Jadi hasil buruan mereka itu, diserahkan kepada siapa?”
               tanyaku.

               “Mosai, atau bagi  hasil  perburuan. Prinsipnya biasanya
               yang dianggap berperan besar dalam membunuh hewan


               141  Kata-kata yang biasanya digunakan ketika mengusir anjing; juga
               ako, lako, tako

                                                                   103
   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112