Page 69 - Kumpulan Cerita Rakyat Pamona, Sebuah Intepretasi Baru
P. 69

“Sebagai rasa terimakasihku, saya akan beritahu di mana
               selendang  saktimu  disembunyikan  sama  laki-laki  itu,”
               kata  si  kucing.  Inao  terkejut  mendengar  perkataan  si
               kucing.

               “Apa kamu bilang tadi? Coba ulang!” pinta Inao.

               “Saya  akan  beritahu  di  mana  selendang  saktimu
               disembunyikan sama laki-laki itu,” kata si kucing sambil
               menjilati telapak kaki kirinya yang paling depan.

                             84
               “Kalopu-lopu !” bantah Inao.
               Si  kucing  berjalan  santai  mendekati  tumpukan  batu  di
               bawah  pohon  kersen.  Ia  duduk  dan  mengeong  ke  arah
               Inao.

               “Coba  bongkar  tumpukan  batu  ini,  pasti  selendangmu
               ada, kasaeja,” kata si kucing.



               84  Pembohong

                                                                    65
   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74