Page 234 - PENILAIAN-STATUS-GIZI
P. 234

  Penilaian Status Gizi  




                                                       Tabel 6.14
                              Rasio Risiko Mortalitas (diadaptasi dari Sharkey & Gaskill, 2007)

                Akrivitas fisik       Jumlah energy dibakar/minggu           Rasio Risiko mortalitas


                Kurang aktif          <1.000 kalori/minggu                   RR = 1,0



                Sedang                 1.000 – 2.500  kalori/minggu          RR = 0,71


                Tinggi                > 2.500  kalori/minggu                 RR = 0,54



                     Kurangnya  aktivitas  fisik  berhubungan  erat  dengan  sindrom  metabolic  yang
               didefinisikan  oleh  Sharkey  &  Gaskill  (2007)  sebagai  seluruh  kelompok  abnormalitas
               metabolic berhubungan dengan insulin, termasuk: 1). Tekanan darah 130 mm Hg; 2). Serum
               trigliserida  >  150  mg;  3).  HDL  kolesterol  <  40  mg;  4).  Glukos  puasa  >  110  mgdL;  dan  5).
               adiposity  sentral (lingkar pinggang) 102 cm atau lebih. Jika seseorang memiliki tiga dari lima
               gejala  sindrom  metabolism  yang  berhubungan  dengan  obesitas  dan  risiko    meningkatnya
               sindrom metabolic pada orang dewasa laki-laki dan perempuan (Waley et.al., 1999); Sharkey
               & Gaskill, 2007 dalam E.Indriati, 2010).
                     Obesitas  dengan  lingkar  pinggang  di  atas  102  cm,  menunjukkan  banyak  lemak
               menumpuk  di  abdominal.  Mengapa  lemak  visceral  yang  menempel  pada  organ  dalam  di
               atrea  abdominal  berbahaya?  Karena  lemak  visceral  berada  dekat  dengan  liver  lebih
               cenderung mengirim asam lemak bebas (free fatty acid) ke liver dan dapat untuk sintesis
               kolesterol (Sharkey & Gaskill, 2007). Hanya olahraga kardio efektif mengurangi jumlah lemak
               visceral, terutama pada laki-laki (Tri Chopo Lou et.al., 2001 dalam Sharkey & Gaskill, 2007).
               Masalahnya  adalah  kecepatan  metabolisme  pada  orang  kurus  lebih  efisien,  seperti
               pernyataan Sharkey dan Gaskill (2007).
                     Orang  gemuk  lebih  efisien  menggunakan  energinya  dalam  arti  badannya  jarang
               membakar  energi.  Tingkat  metabolisme  rendah  (energy  expenditure)  ini  membuat  orang
               gemuk  sulit  berkurang  berat  badannya.  Mengapa  tingkat  metabolism  rendah  pada  orang
               gemuk?.Salah  satu  sebab  mungkin  kurang  aktif  sistem  syaraf  simatik.  Syaraf  simpatik
               memproduksi epineprin (adrenalin) untuk menaikkan heart rate ketika stress atau olah raga.
               Selain itu epineprin juga mengeluarkan asam lemak dari sel-sel lemak. Kurang aktif syaraf
               simpatik  =  kurang  epineprin,  maka  metabolisme  rendah  dan  lemak  kurang  dipakai.
               Masalahnya  adalah  semakin  berumur  seseorang  semakin  berkurang  sel-sel  metabolism,
               seperti dilaporkan Sharkey & Gaskill, (2007) bahwa tiap 10 tahun sesudah umur 25 tahun
               maka badan  kehilangan 4,0% sel-sel aktif metabolisme. Pembakaran lemak optimal terjadi
               bila  seseorang  berolahraga  dengan  detak  jantung  75,0%  dari  detak  jantung  maksimal.
               Oksigen  lemak  maksimal  ketika  berolahraga  terjadi  pada  detak  jantung  68-79%  detak
               jantung maksimal (Achten et.al., 2002; Sharkey & Gaskill, 2007 dalam E.Indriati, 2010 ).



                                                           226
   229   230   231   232   233   234   235   236   237   238   239