Page 241 - PENILAIAN-STATUS-GIZI
P. 241
Penilaian Status Gizi
12. Analsis Bioelectrical Impedance
E. Indriati (2010) menjelaskan alat Body Composition Analysis In Body 2,0/3,0 yang
bekerja secara elektrik misalnya, menggunakan sinyal bioimpedance dapat mengukur tinggi
badan (cm), berat badan (kg), massa otot (kg), massa lemak badan (kg), persentase lemak
badan (%), dan distribusi lemak abdomen berdasarkan rasio lingkar pinggang-pinggul. Selain
itu, alat ini juga mengevaluasi tipe otot, apakah sarcopoenik (otot lembek karena kurang
protein), propiopoenik (antara arcopoenik dan muscular), atau muscular (otot keras karena
massa otot berisi). Karena tinggi dan berat badan terukur dan massa lemak dan masa otot
terukur, dapat diketahui target berat badan ideal, apakah perlu pengurangan lemak badan
saja (massa otot bagus, misalnya). Tingkat kebugaran dinilai berdasarkan massa otot oleh
alat In Body 2,0/3,0 pada lingkar lengan atas tanpa lemak (Arm Muscle Circumference/AMC)
dan lingkar lengan atas dengan tulang, otot, lemak, dan kulit (Arm Circumference/AC).
Misalnya pada orang gemuk dengan AC 33 cm dan AMC 23 cm, maka perlu mengurani lemak
lengan atas sebanyak 10 cm. Pada penelitian lapangan di daerah-daerah rural yang tidak ada
listrik maka peneliti harus melakukan pengukuran manual dan menghitung hasil dengan
rumus matematis:
a. BIA berbasis karakteristik konduktor elektris jaringan hydrous (bebas lemak) dan
jaringan anhydrous (komponen lemak).
b. berhubungan dengan panjang dan area cross-section konductor (jaringan bebas
lemak).
c. Retensi elektris (Ω) lazim digunakan untuk menggambarkan impedance.
Pengukuran subjek untuk BIA harus memperhatikan beberapa hal berikut ini: 1). tidak
minum dan makan 4 jam sebelum diukur, 2). Tidak berolahraga 12 jam sebelum diukur,3).
Tidak mengonsumsi alkohol 48 jam sebelum diukur, 4). Tidak minum diuretic 7 hari sebelum
diukur dan 5). Tidak urinasi 30 menit sebelum diukur. Berbagai macam alat BIA, ada
pengukuran dengan sebjek berbaring, dan subjek berdiri, BIA dengan .dijepitkan di jari
subjek, dan yang terkini BIA sudah diproduksi seperti timbangan badan. Pengukuran BIA
terhitung secara komputasi oleh alat yang dipakai, tetapi kita harus mengatur data awal
setiap subjek baru yang akan diukur.
Perkiraan Jaringan Bebas Lemak Pada Orang Dewasa
1. Kyle et al. (2001) pada orang dewasa umur 18-94 tahun, menggunakan kriteria DXA.
Jaringan bebas lemak (kg)
2
(0,518 × (TB))
2
= + (90,231Xbb) + (0,130XU) + (4,229 × JK) -4,104 = R =0,97; SEE=1,8kg
R
2. Deurenburg et al (1991) pada orang dewasa sehat
Jaringan bebas lemak (kg)
(0,34XTB) 2
= + (0,1534XTB) + (0,273XBB) (0,127XU) (4,56XJK)-12,44 =R2=0,93;
R
SEE = 2,6 kg
233