Page 122 - Matematika_XI_Siswa
P. 122

x   1  - 20.000   20.000
                 X =  =
                      ⋅          =      
                 y
                    - 1    - 5.000      5.000  
                             x    20.000
                 Diperoleh    =         ↔ x = 20.000 dan y = 5.000.
                             y
                                  5.000  
                     Ditemukan jawaban yang sama dengan cara I.  Akan tetapi, perlu
                 pertimbangan pemilihan cara yang digunakan menyelesaikan persoalannya.

                 Misalkan A dan B adalah matriks yang memenuhi persamaan berikut.
                 A.X = B                                                                 (1)
                 Persoalannya adalah bagaimana menentukan matriks X pada persamaan (1)?

                     Pada teori dasar matriks, bahwa tidak ada operasi pembagian pada matriks
                 tetapi yang ada adalah invers matriks atau kebalikan matriks.

                                                                    ab
                 Misalkan A matriks persegi  berordo 2 × 2. A =          . Invers matriks A,
                                                                    c  d 
                 dinotasikan A :
                              –1
                           1        d  - b
                 A  =            ⋅         , dengan a.d ≠ b.c.
                   –1
                              .)
                       ( . a d bc    - c  a  
                           -
                   d  - b
                            disebut adjoin matriks A dan dinotasikan Adjoin A.
                   - c  a  
                 Salah satu sifat invers matriks adalah  A .A = A.A  = I.
                                                       –1
                                                                –1
                 Akibatnya persamaan (1) dapat dimodifikasi menjadi:
                 A .A.X  = A B.  (semua ruas dikalikan A ).
                                                           –1
                              –1
                   –1
                 (A .A).X  = A B
                              –1
                   –1
                 I.X       = A B
                              –1
                 X         = A B  (karena I.X = X)                                     (2)
                              –1
                     Rumusan ini berlaku secara umum, dengan syarat det A ≠ 0.











               112   Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK
   117   118   119   120   121   122   123   124   125   126   127