Page 10 - lanskapekoriparian
P. 10

setempat.  Semakin  disadari  bahwa  keberhasilan  pengelolaan  sungai sangat  tergantung
                        pada  partisipasi  masyarakat.  Masyarakat  sebagai  pemanfaat  sungai  perlu  diajak

                        mengenali permasalahan, keterbatasan, dan manfaat pengelolaan sungai secara lengkap
                        dan benar sehingga dapat tumbuh kesadaran untuk ikut berpartisipasi mengelola sungai.

                        Keterlibatan  partisipasi  masyarakat  yang  paling  nyata  adalah  gerakan  peduli  sungai

                        dengan  program  perlindungan  alur  sungai  dan  pencegahan  pencemaran  sungai  yang
                        dilakukan oleh masyarakat.


                        2.1.3. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007

                             UU 26/2007 mengatur penetapan pola ruang dalam tata ruang. Definisi pola ruang
                        sebagaimana  diatur  dalam  Pasal  1  angka  4  UU  26/2007  adalah  distribusi  peruntukan

                        ruang  dalam  suatu  wilayah  yang  meliputi  peruntukan  ruang  untuk  fungsi  lindung  dan

                        peruntukan  ruang  untuk  fungsi  budi  daya.  Kawasan  lindung  sebagaimana  diatur  dalam
                        Pasal 1 angka 21 UU 26/2007 merupakan wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama

                        melindungi kelestarian lingkungan hidup yang mencakup sumber daya alam dan sumber
                        daya  buatan.  Menjaga  kelestarian  lingkungan  hidup  sejalan  dengan  definisi  pelestarian

                        lingkungan hidup yang diatur dalam Pasal 1 angka 6 UU 32/2009 yang mengatur bahwa
                        pelestarian  fungsi  lingkungan  hidup  adalah  rangkaian  upaya  untuk  memelihara

                        kelangsungan  daya  dukung  dan  daya  tampung  lingkungan  hidup.  Sedangkan  definisi

                        kawasan budi daya sebagaimana diatur dalam Pasal 1 angka 22 merupakan wilayah yang
                        ditetapkan  dengan  fungsi  utama  untuk  dibudidayakan  atas  dasar  kondisi  dan  potensi

                        sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya buatan.
                             Dalam  Lampiran  II  dan  Lampiran  III  Permen  ATR/BPN  1/2018  mengatur  bahwa

                        sempadan  sungai  ditetapkan  sebagai  bagian  dari  kawasan  perlindungan  setempat  di

                        wilayah  kabupaten  dan  kota  pada  pola  ruang  kawasan  lindung.  Dalam  kegiatan
                        pemanfaatan ruang, setiap orang yang memanfaatkan ruang harus sesuai atau mengacu

                        pada  fungsi  ruang  yang  ditetapkan  dalam  rencana  tata  ruang  dilaksanakan  dengan
                        mengembangkan  penatagunaan  tanah,  penatagunaan  air,  penatagunaan  udara,  dan

                        penatagunaan sumber daya alam lain sebagaimana diatur dalam Pasal 33 ayat (1) UU

                        26/2007, dan wajib memiliki Izin pemanfaatan ruang sebagaimana diatur dalam Pasal 160
                        PP 15/2010.  Oleh sebab itu dalam Pasal 37 ayat (2) UU 26/2007 menegaskan bahwa Izin

                        pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang wilayah dibatalkan oleh
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15