Page 179 - ETPEM2016
P. 179
Dari ketiga pendapat itu diketahui bahwa perilaku seseorang
dipengaruhi faktor internal dan eksternal. Faktor internalnya
berupa kondisi fisik, kondisi mental, persepsi, sikap, kepribadian,
belajar, motivasi, kemampuan, kepercayaan pribadi, pengharapan,
kebutuhan dan pengalamannya. Sedangkan faktor eksternalnya
berupa keadaan lingkungan keluarga, budaya, kelas sosial dan
karakteristik organisasi.
Dalam konteks pemerintahan, Ngadisah Dalail (2001:5)
berpendapat bahwa faktor-faktor yang melemahkan keetikan
perilaku aparatur pemerintah terdiri dari:
1) faktor internal individu yang berupa faham kehidupan
hedonisme, pragmatisme dan materialisme; dan
2) faktor eksternal yang berupa kejahatan lingkungan, kontrol
sosial dan penerapan hukum yang lemah.
Pada sisi internal, tingkat keetikan perilaku aparatur pemerintah
yang rendah disebabkan oleh faham kehidupan yang mereka anut
baik disadari atau tidak disadarinya, yaitu hedonisme, pragmatisme
dan materialisme. Penganut hedonisme cenderung mengejar-
ngejar kesenangan, karena kesenangan dianggapnya sebagai hal
yang baik untuk mencapai kebahagiaan dirinya. Dalam keadaan
yang ekstrem, untuk mencari kesenangan itu jalan apapun
ditempuhnya tanpa memperhatikan norma. Jangankan norma etik,
norma hukum dan norma agama sekalipun dilabraknya. Penganut
pragmatisme menganggap kepraktisan merupakan hal yang baik,
mereka tidak mau atau tidak suka pada hal-hal yang rumit atau
berbelit-belit. Karena itu, dalam keadaan yang ekstrem
163