Page 180 - ETPEM2016
P. 180
selalu mencari jalan pintas atau cari gampang untuk mewujudkan
keinginannya. Penganut materialisme beranggapan bahwa
kebahagian terletak dalam ketersediaan materi yang memuaskan
dirinya. Dalam keadaan yang ekstrem segala sesuatu yang ia
kerjakan harus menghasilkan materi untuk memenuhi keinginan
dirinya. Bagi aparatur pemerintah, faham-faham kehidupan yang
demikian tidak sesuai dengan prinsip-prinsip berpemerintahan
yang etis. Selain akan mengganggu misi pemerintahan dalam
menyejahterakan rakyat, juga akan menurunkan kepercayaan
masyarakat terhadap pemerintahnya. Sedangkan pada sisi
eksternal, kejahatan lingkungan merupakan penyebab rendahnya
keetikan perilaku sebagian aparatur pemerintah. Tidak sedikit
aparatur pemerintah yang ingin berperlaku baik, tapi terganggu
oleh keadaan lingkungan yang sebaliknya, seperti penyuapan,
tekanan politis, premanisme, dan teror. Selain itu kontrol sosial dan
penegakan hukum yang lemah menyebabkan aparatur pemerintah
tertentu menjadi mudah tergoda oleh hal-hal yang akan merusak
keetikannya.
Hampir sama dengan pendapat Ngadisah tadi, dalam Naskah
Akademik & RUU Kode Etik Pemerintahan (2001:34), disebutkan
bahwa faktor-faktor yang menyebabkan pelanggaran etika
pemerintahan yaitu:
1) faktor internal, yakni pengetahuan dan kesadaran pelaku yang
rendah akan pentingnya nilai moral dan etika serta persepsi
yang salah tentang bekerja pada instansi pemerintah; dan
164