Page 192 - ETPEM2016
P. 192

afektif). Menurut Sumadi Suryabrata (1998:66), perasaan biasanya

               didefinisikan  sebagai  gejala  psikis  yang  bersifat  subyektif  yang
               umumnya  berhubungan  dengan  gejala-gejala  mengenal,  dan
               dialami dalam kualitas senang atau tidak senang dalam berbagai
               taraf.
                     Bigot  (dalam  Suryabrata,  1998:67)  mengemukakan  bahwa
               perasaan  terbagi  dua  yaitu  perasaan  rendah  (jasmaniah)  dan
               perasaan  luhur  (rohaniah).  Dari  6  (enam)  macam  perasaan
               rohaniah  terdapat ‘perasaan etis.’ Ia menjelaskan arti perasaan etis
               atau disebut juga perasaan kesusilaan yaitu perasaan tentang baik-
               buruk.  Tiap-tiap  orang  mempunyai  ukuran  baik-buruk  sendiri-

               sendiri  yang  bersifat  individual,  yang  sering  juga  disebut  norma
               individual. Selain itu kita mengetahui bahwa di dalam masyarakat
               tertentu terdapat norma yang berlaku bagi masyarakat itu, yang
               biasanya  disebut  norma  sosial.  Perasaan  kesusilaan  bersangkut
               paut dengan pelaksanaan norma-norma tersebut.
                     Ketajaman  pikiran  dan  ketajaman  perasaan  seseorang
               mengantarkan dirinya pada kemampuan  untuk  memaknai setiap
               fenomena yang ditemuinya. Dengan kedua ketajaman ini ia dapat

               melakukan pemahaman empatik (emphatic understanding) tatkala
               berhubungan dengan orang lain. Ia peka terhadap isyarat-isyarat
               verbal, mimik muka, atau gerak tubuh yang ditunjukkan orang lain.
               Dengan cara itu ia mampu meraba kedalaman batin orang lain. Di
               dalam jiwanya terdapat kepekaan untuk menangkap ‘pengetahuan
               tersembunyi’ dan karenanya ia mempunyai kecenderungan untuk
               tidak  melakukan  perbuatan  yang  tidak  etis.  Dalam  dirinya  ia


                                                                             176
   187   188   189   190   191   192   193   194   195   196   197