Page 202 - ETPEM2016
P. 202

4.2.1 Pengetahuan Etik

                     Dengan bekal pikiran, perasaan, naluri, dan alat indera yang
               diciptakan Tuhan YME,  manusia dapat memiliki pengetahuan.  Apa
               yang dimaksud dengan pengetahuan dapat disimak dari beberapa
               pendapat berikut:
                 1.  Pengetahuan adalah fakta atau pengalaman hidup manusia
                     tentang dirinya  dan orang lain yang diakumulasikan dalam
                     tataran kebudayaan (Garna, 1999:4).
                 2.  Pengetahuan  adalah  keseluruhan  keterangan  dan  ide  yang
                     terkandung  dalam  pernyataan-pernyataan  yang  dibuat
                     mengenai  sesuatu  gejala/peristiwa  yang  bersifat  alamiah,

                     sosial ataupun keorangan (Gie, 2000:120).
                 3.  Pengetahuan  pada  dasarnya  adalah  keadaan  mental  dan
                     mengetahui  sesuatu  adalah  menyusun  gambaran  tentang
                     fakta yang berada di luar akal (Bakhtiar, 2004:94).
               Dari ketiga pendapat  itu dapat  disimpulkan bahwa  pengetahuan
               adalah  keterangan  tentang  obyek  tertentu  yang  diperhatikan,
               dihimpun, diolah, dan disimpan dalam pikiran.
                     Obyek  pengetahuan  sangat  beragam  yang  kesemuanya

               berkenaan dengan fenomena alam beserta isinya. Jika mengikuti
               penggolongan ilmu,  obyek pengetahuan setidak-tidaknya berupa
               fenomena alam (termasuk tumbuh-tumbuhan dan hewan), pasti,
               sosial, dan humaniora.
                     Obyek  etika  adalah  fenomena  sosial  yang  berupa  perilaku
               manusia dalam pergaulan sosial (obyek materia).  Sedangkan sisi
               atau segi yang dijadikan fokus perhatiannya (obyek forma) adalah


                                                                             186
   197   198   199   200   201   202   203   204   205   206   207