Page 206 - ETPEM2016
P. 206

Kondisi yang diharapkan setelah memiliki pengetahuan etika

               pemerintahan  ialah    kesadaran  etis  aparatur  pemerintah  dapat
               tumbuh  bahkan  meningkat.  Menurut  Taliziduhu  Ndraha
               (2005:233), kesadaran etis menunjukkan kualitas seseorang dalam
               menaati norma etik yang ditandai dengan hal-hal berikut:
                 1)  bersumber dari kesadaran dirinya  sebagai manusia;
                 2)  bersifat universal;
                 3)  kesadaran itu menunjukkan mana yang baik, benar, utama,
                     patut, dan berguna, dan mana yang sebaliknya;
                 4)  tertanam kuat-kuat secara sadar di dalam jiwanya;
                 5)  digunakan secara konsisten; dan

                 6)  jika terlanggar, sanksinya datang dari dan ditanggung secara
                     sukarela oleh diri sendiri.

               4.2.2 Sikap Mental Etik
                     Pengetahuan  etik  seseorang  berhubungan  dengan  sikap
               mentalnya (Inggris: attitude). Istilah attitude  digunakan pertama
               kali oleh Herbert Spencer tahun 1862 untuk menunjukkan status
               mental seseorang (Ahmadi, 1999:161). Istilah ini banyak digunakan

               oleh  para  ahli  psikologi  untuk  memahami  adanya  fenomena
               hubungan sikap dengan tingkah laku. An attitude is a consistent
               predisposition to respond to various aspects of people, situations,
               or objects (Gordon,1996:79). Terjemahan bebasnya, sikap mental
               adalah suatu kecenderungan yang ajeg untuk menanggapi berbagai
               aspek mengenai orang, situasi, atau obyek.




                                                                             190
   201   202   203   204   205   206   207   208   209   210   211