Page 91 - ETPEM2016
P. 91

yang  dipegangnya.  Senada  dengan  pendapat  ini,  Kumorotomo

               (2007:317) mengemukakan  bahwa untuk merumuskan asas umum
               pemerintahan yang baik sangat sulit. Hampir mustahil apabila asas
               umum  yang  dimaksud  adalah  yang  universal  (berlaku  di  seluruh
               dunia). Alasannya karena setiap negara memiliki konteks budaya
               yang  berbeda-beda,  kebutuhan  rakyat  pada  suatu  waktu  yang
               selalu berubah, dan masalah yang dihadapi oleh setiap negarapun
               berlain-lainan.
                     Perbedaan  itu  bisa  terjadi  seperti  yang  dikemukakan  oleh
               Donaldson (dalam Shomali, 2001:35), penganut relativisme etika,
               bahwa kebenaran moral hanyalah kesepakatan kultural di dalam

               masyarakat. Tak ada kaidah moral yang berlaku secara universal,
               sehingga  apa  yang  secara  moral  baik  dalam  sebuah  masyarakat
               tertentu  karena  keyakinannya  yang  telah  melembaga,  dan
               masyarakat  lain  dengan  pengalaman  kultural  yang  berbeda
               mungkin saja menganut pandangan yang berbeda walaupun sama-
               sama mempunyai  pandangan akan kebenaran atau kesalahan.
                     Penulis  sependapat  dengan  pandangan-pandangan  tadi
               bahwa norma etik yang dianut/dipakai pegangan suatu  bangsa

               bisa  tidak  sama  dengan  yang  dipakai  bangsa  lain.  Hal  itu
               tergantung  pada  sumber-sumber  etika  yang  dipakainya.  Agama
               misalnya  di  Indonesia  dijadikan  sumber  etika  pemerintahan,
               sedangkan  di  negara  lain  belum  tentu  apalagi  di  negara  sekuler
               atau  atheistik.  Demikian  pula  halnya  dengan  ideologi  negara,
               kalaupun akan dipakai sebagai sumber etika pemerintahan maka
               nilai etik yang dikandungnya dapat berbeda-beda.
                     Hans Kung (1999:76) mengartikan etika sebagai teori sikap,
               nilai dan norma moral secara filosofis atau teologis. Pendapat ini

                                                                              75
   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95   96