Page 97 - ETPEM2016
P. 97

Indonesia. Mereka terikat bukan hanya oleh norma atau ketentuan

               dalam lembaga tempat bekerjanya saja tetapi juga oleh norma dan
               ketentuan yang berlaku dalam kehidupan masyarakat umum.
                     Pendapat ini senada dengan isi  Tap MPR-RI No. VI/MPR/2001
               tentang Etika Kehidupan Berbangsa yang menyatakan bahwa arah
               kebijakan  untuk  membangun  etika  kehidupan  berbangsa  adalah
               mengaktualisasikan  nilai-nilai  agama  dan  budaya  luhur  bangsa
               dalam kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara
               melalui pendidikan formal, nonformal, informal,  dan pemberian
               contoh  keteladanan  oleh  para  pemimpin  negara,  pemimpin
               bangsa, dan pemimpin masyarakat.

                     Dalam  buku  Filsafat  dan  Etika  Pemerintahan  (Depdagri,
               1995/1996:21)  dijelaskan  bahwa  di  dalam  agama  terkandung
               ajaran-ajaran etika, khususnya mengenai apa yang boleh dan tidak
               boleh dilakukan. Ajaran-ajaran etika dari agama sangat relevan jika
               diterapkan dalam praktik penyelenggaraan pemerintahan. Bahkan
               dalam  banyak  hal  nilai-nilai  agama  ini  mempunyai  kemampuan
               untuk mengontrol tindakan atau sebagai tonggak pengendalian diri
               pribadi  penyelenggara  pemerintahan,  karena  mengikat  dalam

               kehidupan sehari-hari sebagai konsekuensi dari keimanannya.
                     Bertens  (2007:30)  berpendapat  bahwa  banyak  nilai  dan
               norma  etik  berasal  dari  agama.  Tidak  bisa  diragukan,  agama
               merupakan salah satu sumber nilai dan norma yang paling penting.
               Senada  dengan  pendapat  ini,  Syamsu  Yusuf    (2004:137)
               mengemukakan  bahwa  agama  merupakan  sumber  nilai,
               kepercayaan, dan pola-pola tingkah laku yang akan memberikan
               tuntunan bagi arti, tujuan, dan kestabilan hidup manusia.



                                                                              81
   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102