Page 76 - D:\Kantor ku\5. Stunting\Stunti
P. 76
ukuran organ dalam termasuk liver, tempat dimana
metabolisme kolesterol berlangsung (Dicke, 1987). Ukuran
lingkar perut bayi lahir dapat memprediksi dengan baik
tingginya serum LDL, kolesterol dan plasma fibrinogen
(Barker et al., 1995).
Hasil penelitian Afifah et al., 2017 di Semarang pada
sampel remaja stunting-obes dan stunting-non obese
menyatakan bahwa kadar trigliseride, HDL-C dan rasio TG/
HDL-C lebih tinggi pada stunting-obese. Rasio TG/HDL-C
yang tinggi merupakan penanda apakah seseorang
mempunyai risiko penyakit jantung (Luz, 2008), resistensi
insulin dan DM (Iwani et al., 2017), serta tingginya LDL
(Boizel, 2000). Hasil penelitian Hoffman, Vitolo dan
Campagnolo, 2012 di Brazil pada anak-anak usia 3-4 tahun
menyatakan bahwa anak-anak yang mengalami stunting baik
stunting parah maupun stunting ringan pada usia 12-16 bulan
mempunyai kadar total kolesterol dan HDL yang lebih tinggi
bila dibanding anak-anak yang tidak stunting.
G. Stunting dan Stroke
Stunting meningkatkan risiko stroke. Hal ini dapat
dijelaskan melalui path-way: 1) risiko tekanan darah tinggi
sebagai akibat jangka panjang dari malnutrisi di seluruh usia
gestasi, 2) gangguan fetoplasenta yang terjadi pada malnutrisi
trimester ke-2 menyebabkan risiko resistensi insulin dan
berkurangnya elastisitas dinding pembuluh darah. 3)
gangguan malnutrisi pada masa kehamilan (terutama pada
trimester-3) menyebabkan gangguan pertumbuhan hormon
termasuk hormon glukokortikoid. Ketiga kondisi ini
meningkatkan risiko hipertensi, hiperkolesterolemia, dan
kadar LDL yang tinggi sehingga menjadi stroke.
Bayi yang lahir dengan lingkar perut yang kecil
berkaitan dengan ukuran liver yang kecil pula, karena kurang
Tri Siswati, SKM, M.Kes. 71