Page 35 - AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN Jilid 2
P. 35
AGRIBISNIS BUDIDAYA TANAMAN PANGAN
c. Toleran terhadap serangan hama tungau kayu yang tergolong ubi kayu sangat
merah (Tetranychus bimaculatus). beracun!
5. Klon ubi kayu yang dilepas Pemerintah 3. Jelasan 3 syarat yang dilakukan untuk untuk
sebagai bahan untuk kebutuhan industri menekan rendahnya kandungan HCN dalam
adalah Adira-4, Malang-4, Malang-6, UJ-3, umbi ubi kayu sehingga aman untuk
UJ 5 dimana rata-rata memiliki rasa yang dikonsumsi manuasia maupun hewan!
pahit dan kandungan HCN yang tinggi. 4. Jelaskan dengan singkat gejala serangan
Kadar HCN yang tinggi dalam ubikayu akan dan uaha pengendalian hama tungau merah
menghambat proses browning enzymatis pada tanaman ubi kayu!
sehingga tepung yang dihasilkan akan 5. Jelaskan usaha yang dilakukan untuk
tetap berwarna putih.
mempertahankan kualitas ubi kayu yang
6. Ubi kayu diperbanyak dengan stek batang. telah dipanen namun belum dilakukan
Stek batang diperoleh dari hasil panenan proses pengolahan!
tanaman sebelumnya. Stek diambil dari
bagian tengah batang agar matanya tidak
terlalu tua, tetapi juga tidak terlalu muda.
Perbanyakan dengan biji hanya dilakuan
oleh pemulia tanaman dalam mencari
varietas unggul. Asal stek, diameter stek,
ukuran stek, dan lama penyimpanan stek
berpengaruh terhadap daya tumbuh dan
produksi ubi kayu.
7. Secara umum benih untuk tanaman ubi kaya
s e c a r a k h u s u s h a r u s m e m e n u h i
persyaratan sebagai berikut:
a. Stek berasal dari pohon induk yang telah
berumur 8 sampai 12 bulan
b. Stek terbaik diambil dari pangkal hingga
tengah batang
c. Panjang stek 20 hingga 25 centimeter
yang terdiri dari 10 hingga 12 tunas.
d. Bebas dari hama kepinding tepung dan
kutu sisik
e. Bebas dari penyakit hawar bakteri,
antraknose dan penyakit fisiologis
tanaman.
penilaian harian
1. Jelaskan 3 syarat yang harus dipenuhi oleh
tanaman ubi kayu yang digolongkan
sebagai ubi kayu konsumsi!
2. Jelaskan mengapa untuk tujuan produksi
tepung dianjurkan untuk menggunakan ubi
28