Page 166 - Perempuan Dalam Gerakan Kebangsaan
P. 166

Perempuan dalam Gerakan Kebangsaan
                                       Perempuan  dalam  Gerakan Kebangsaan
               organisasi ini pun dibubarkan secara perlahan-lahan. Mulai dari
               pelucutan pengaruh Jepang pada organisasi ini hingga benar-benar
               diresmikan bubar sepenuhnya.

                   Pembubaran Fujinkai ini beriringan dengan kemunculan
               organisasi-organisasi perempuan baru maupun aktivasi ulang
               organisasi-organisasi perempuan yang pernah terbentuk pada masa
               Hindia-Belanda. Di antara organisasi atau perkumpulan itu: Laskar
               Wanita, Wanita Perjuangan, Laskar Putri Indonesia, Barisan Putri
               (bukan organisasi Barisan Putri bentukan Jepang), dan lainnya.

                   Organisasi-organisasi itu semua menjadi wadah perjuangan bagi
               gerakan para perempuan dalam mempertahankan kemerdekaan
               Indonesia bersama para lelaki yang terkoordinir dalam berbagai
               organisasi. Mereka berjuang bersama-sama dalam masa-masa yang
               kelak terkenal dengan masa Revolusi Fisik pasca penjajahan di
               Indonesia. Namun sayangnya, gerakan perempuan pada masa-masa
               awal revolusi itu masih menunjukkan adanya gerakan-gerakan yang
               berorientasi kedaerahan dan atau ideologi tertentu. Akibat dari
               realitas itulah yang menjadikan gerakan perempuan terancam
               simpang-siur dan rentan bertabrakan dalam merealisasikan strategi
               berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

                   Berdalih realitas itu pula yang kemudian muncul usulan-usulan
               dari anggota dan pengurus beberapa organisasi perempuan seputar
               dibutuhkannya suatu organisasi yang bersifat nasional dan dapat
               menyatukan sekaligus mensinergikan gerakan perempuan. Usulan-
               usulan itu akhirnya ditindak-lanjuti oleh para pengurus dari beberapa
               organisasi perempuan untuk melakukan koordinasi dengan beberapa
               organisasi lain yang memiliki usulan-usulan serupa. Adapun hasil
               dari tindak-lanjut itu berhasil membentuk organisasi-organisasi yang
               menyatukan beberapa organisasi kedaerahan, sektoral, dan ideologis,
               semisal kelompok-kelompok politik tertentu. Di antara beberapa
               organisasi yang menaungi berbagai organisasi perempuan itu terdapat



                                            134
                                             134
   161   162   163   164   165   166   167   168   169   170   171