Page 174 - Perempuan Dalam Gerakan Kebangsaan
P. 174
Perempuan dalam Gerakan Kebangsaan
Perempuan dalam Gerakan Kebangsaan
c. Perburuhan:
Barisan Buruh Perempuan Indonesia.
d. Sosial:
(1) Ikatan Pelajar Indonesia (IPI) Yogyakarta.
(2) Persatuan Wanita Republik Indonesia (Perwari) Yogyakarta.
(3) Pemuda Putri Indonesia (PPI).
kumpulan Pekerja Putri Surakarta (PPPS)
5. 5. 5. 5. 5. PP PP Perer erer erkumpulan Pkumpulan Pekerja Pekerja Putri Sutri Surakarurakarta (PPPS)ta (PPPS)
kumpulan Pekerja Pekerja Putri Sutri Surakarurakarta (PPPS)ta (PPPS)
kumpulan P
Organisasi ini dibentuk pada bulan Juli 1945 di bawah pimpinan
Nn. Sutijah (Ny. Suryohadi) dan wakilnya Nn. Sumarni.
Di dalam perebutan kekuasaan dengan Jepang, PPPS ikut aktif
membuat Bendera Merah Putih dan ikut dalam barisan yang
menurunkan Bendera Jepang di Balaikota Surakarta. Latihan
Kemiliteran didapat dari Badan Keamanan Rakyat (BKR) atau Tentara
Keamanan Rakyat (TKR), yang meliputi pelajaran baris-berbaris,
bersembunyi, melempar granat, menggunakan senjata (senapan,
revolver), mengemudi dokar, dan sebagainya.
Sewaktu Surabaya diserbu, PPPS mengirim anggota-anggotanya
ke Mojokerto, PPPS kemudian berganti nama menjadi Barisan
Penolong, yang juga menyiapkan tenaga untuk front (garis depan)
Ambarawa dan Salatiga. Adapun tugas Barisan Penolong adalah
antara lain merawat korban pertempuran, mengorganisir pengiriman
makanan ke front, membentuk dan melaksanakan tugas dapur umum
di daerah operasi.
Kongres Pekerja Wanita di Kediri membentuk Barisan Buruh
Wanita dengan pimpinan Ny. S. K. Trimurti. Barisan
Buruh Wanita ini kemudian membentuk Laskar Buruh Wanita
yang dipimpin oleh Nn. Sutiyah (Ny. Suryohadi). Laskar Buruh
Wanita memberi bantuan ke berbagai front.
142
142

