Page 85 - MODUL TEORI PELUANG_FULL_FLIPBOOK
P. 85

Berdasarkan contoh di atas, diperoleh:
                            f
            1)  Œ(0) = –(§ ) = –(1) = 1
                               ¬
            2)  Jika Œ( ) = § , maka fmp dari  adalah
                         1          ; 
 =
                (
) = ¦
                         0 ; 
 yang lain

            Dalam  praktik,  sifat  tunggal  dari  fpm  Œ( )  biasa  digunakan  untuk

            menentukan fkp atau fmp atau fungsi sebaran kumulatif dari suatu peubah
            acak. Kegunaan lainnya, fpm dapat digakan untuk mencari rerata, variansi,

            dan berbagai momen yang lain.

            Teorema 4.2.1

            Turunan  pertama  fungsi  pembangkit  momen  untuk    = 0  sama  dengan

            rerata peubah acak yang bersangkutan, yakni Œ (0) = •.
                                                                u
            Bukti:

            Diketahui

                       %   ¬’
                      š   § ™(
) /
;    peubah malar
            Œ( ) = Ì   P%
                             ¬’
                        ∑ § (
) ;  peubah farik
                          ’
            Selanjutnya diperoleh turunan pertama dari Œ( ) sebagai berikut:
                                %    ¬’
                     ³Ó(¬)    š    
§ ™(
) /
;    peubah malar
              u
            Œ ( ) =        = Ì  P%
                       ³¬              ¬’
                                 ∑ 
§ (
) ;  peubah farik
                                   ’
            Akibatnya, untuk   = 0, maka
                        %
                       š   
™(
) /
;    peubah malar
              u
            Œ (0) = Ì   P%
                          ∑ 
(
) ;  peubah farik
                           ’
                    u
            Jadi, Œ (0) = –() = •
            Terbukti


            Teorema 4.2.2

            Variansi  peubah  acak    dapat  dihitung  dari  turunan  fungsi  pembangkit
                                                                     !
                                                                u
            momen Œ( ) untuk   = 0, yaitu ˜ = Œ"(0) − YŒ (0)[
                                               !
                                                                                           73
   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90